Berita Balikpapan Terkini

Orangtua di Balikpapan Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bantu Hemat Uang Saku

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah di sekolah mendapat perhatian serius dari para orang tua murid

HO/YUSUF
MENU MBG – Kotak makan stainless berisi burger, ayam goreng tepung, buah kelengkeng, lalapan, saus sambal, susu cair, serta biskuitSenin (29/9/2025). Ini merupakan sajian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu SMP negeri di Balikpapan Selatan (HO/YUSUF) 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah di sekolah mendapat perhatian serius dari para orang tua murid.

Meski dinilai bermanfaat, kekhawatiran terhadap kualitas makanan masih menjadi pertimbangan para orang tua.

Seperti salah seorang orang tua siswa dari sebuah SMP Negeri di Kecamatan Balikpapan Selatan,Kalimantan Timur, Ahmad Yusuf. 

Kepada TribunKaltim.co, dia sempat memperlihatkan beberapa menu yang sempat diterima anaknya

Misalnya menu pada Jumat (12/9/2025). Pengamatan dari foto yang diterima, dalam satu kotak makan berbahan stainless, tampak beragam makanan.

Baca juga: Temuan Makanan BMG Diduga tak Layak Konsumsi di Samarinda, Pemprov Kaltim Akan Evaluasi Menyeluruh

Mulai dari burger berisi sayuran segar, dua potong ayam goreng tepung, hingga buah kelengkeng. 

Sebagai pelengkap, menu tersebut juga disertai sayuran lalap berupa daun selada dan irisan mentimun, serta satu saset saus sambal. 

Disamping itu, ada dua kotak susu cair serta beberapa bungkus kecil biskuit atau wafer cokelat. 

Pada hari berbeda, Senin (25/8/2025), pernah juga nasi putih dengan potongan ayam bumbu kecap, serta tumisan sayuran berisi wortel, jagung, dan kacang polong.

Selain itu, tersaji potongan kentang serta satu buah jeruk. 

Menyikapi soal MBG, Yusuf mengaku keluarganya sempat merasa cemas usai beredar kabar kasus keracunan dari sajian program ini di daerah lain.

Kekhawatiran paling besar datang dari sang istri setelah melihat berbagai informasi yang beredar di media sosial.

"Istri khawatir betul, apalagi banyak info dari Instagram tentang keracunan,” ungkap pria warga Kelurahan Damai Bahagia tersebut, Senin (29/9/2025). 

Ia menyebut, isu tersebut membuat mereka lebih waspada terhadap makanan yang disajikan dari program MBG.

Kecemasan itu semakin kuat ketika anaknya sempat mengeluhkan kondisi makanan yang dianggap kurang layak.

"Kapan hari ada itu anak bilang makanannya kurang bagus atau agak sedikit ada yang basi," tuturnya. 

Meski belum mendapat detail lebih lanjut, hal tersebut membuat Yusuf dan istrinya lebih memperhatikan kualitas makanan yang diterima anak di sekolah.

Meski demikian, ia percaya anaknya yang kini duduk di kelas 3 SMP sudah mampu mengenali makanan yang tidak layak konsumsi.

Menurutnya, anak juga bisa segera melapor kepada guru jika menemukan hal mencurigakan.

Baca juga: Perintah Prabowo: Dapur Makan Bergizi Gratis Dievaluasi, SPPG Bermasalah Ditutup

Hanya saja, Yusuf tetap mengapresiasi pelaksanaan program MBG yang menurutnya dapat membantu meringankan pengeluaran keluarga.

"Tapi kalau menurut saya, ya, program ini bisa menghemat uang saku anak-anak," tutup Ahmad. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved