Sekolah Rakyat di Samarinda
Kisah Riko, Remaja Kutai Barat yang Didaftarkan Ustadznya ke Sekolah Rakyat
Muhammad Riko (18), remaja asal Barong Tongkok, Kutai Barat, tak pernah menyangka bisa kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Miftah Aulia Anggraini
“Masih ada kurang sih, airnya. Baru ada yang mungkin tidurnya berisik gitu,” katanya.
Harapan untuk Sekolah Rakyat
Meski demikian, Riko optimistis dengan masa depannya.
Ia berharap Sekolah Rakyat terus berkembang agar semakin banyak anak dari keluarga kurang mampu mendapat kesempatan yang sama.
Baca juga: Lokasi Sekolah Rakyat Tahap II di Samarinda, Fasilitas Asrama dan Kelas Disiapkan
“Harapannya ke depan semoga SR (Sekolah Rakyat) semakin berjaya,” pungkasnya.
Saat ini, Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 di SMAN 16 Samarinda menampung 46 siswa SD dan SMA dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Siswa yang masuk adalah anak-anak dari keluarga tidak mampu berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Program ini terus membuka peluang bagi siswa lain melalui perekrutan oleh SDM PKH, TKSK, PSM, hingga Tagana, sehingga semakin banyak remaja seperti Riko yang mendapat kesempatan kedua dalam pendidikan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.