Peresmian Sekolah Terpadu

Mendikdasmen Tekankan Generasi Muda Kebiasaan Positif untuk Wujudkan Generasi Sehat dan Kuat

Abdul Mu'ti, menekankan pentingnya menerapkan 7 kebiasaan yang harus dilakukan bagi anak muda

Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
KEBIASAAN POSITIF - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti pentingnya menerapkan 7 kebiasaan yang harus di jalankan bagi anak Muda. (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, menekankan pentingnya menerapkan 7 kebiasaan yang harus dilakukan bagi anak muda.

Acara Pagi Ceria dengan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) diselenggarakan di Gor Segiri Samarinda menjadi salah satu contohnya.

Hal ini guna untuk mengatasi meningkatnya kasus malas gerak (mager) pada anak muda, yang berimbas pada masalah kebugaran fisik dan kesehatan mental.

Baca juga: Hetifah Sjaifuddian Apresiasi Semangat Disabilitas di September Ceria Samarinda

"Maka dengan pagi ceria ini kami berharap ada kebiasaan-kebiasaan baru yang baik yang positif untuk menumbuhkan generasi Indonesia yang sehat dan yang kuat" ungkapnya usai acara Pagi Ceria di Gor Segiri Samarinda pada Selasa, (30/9/2025).

Mendikdasmen itu juga menekan pentingnya menanamkan kebiasaan positif pada generasi muda untuk mewujudkan visi Presiden yang menginginkan generasi Indonesia yang sehat dan kuat.

Ia juga bilang anak muda Indonesia dapat menerapkan tujuh kebiasaan agar lebih produktif mulai dari bangun pagi, beribadah, berolahraga, kemudia makan sehat berkizi, gemar belajar, bermasyarakat, hingga tidur cepat.

"Kita ingin agar semua generasi Indonesia ini menjadi pembelajar sepanjang hayat. Generasi yang cinta ilmu, generasi yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kemampuan untuk memecahkan masalah, baik yang bersifat akademik maupun berbagai persoalan yang komplek dan berbagai keterampilan,"

Selain itu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah itu juga mendorong kebiasaan lain yang dapat dijalankan oleh siswa yaitu gemar belajar dan bermasyarakat. 

Program ini berfokus pada pendekatan holistik dalam pendidikan. Anak-anak diajak untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar, baik lingkungan sosial maupun alam, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. 

"Tujuannya agar para generasi muda tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki kedekatan dengan lingkungan sosial dan alam. Dengan demikian, mereka bisa mewarisi nilai-nilai luhur dan peradaban yang kaya di tengah masyarakat Indonesia," Pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved