Berita Kaltim Terkini

5 Daerah dengan Jumlah Tenaga Ahli Gizi Terbanyak di Kalimantan Timur

Kasus keracunan makanan dalam program MBG menyoroti satu hal penting, gizi seimbang dan tenaga kesehatan gizi tidak bisa diabaikan.

|
Editor: Yara Tahnia
Canva.AI/TribunKaltim
TENAGA KESEHATAN GIZI - Ilustrasi tenaga kesehatan gizi. Tenaga gizi sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan yang berkaitan dengan pola makan, seperti stunting, obesitas hingga malnutrisi. (Canva.AI/TribunKaltim) 

TRIBUNKALTIM.CO - Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, peran tenaga kesehatan khususnya ahli gizi tidak bisa dipandang sebelah mata.

Ahli gizi memiliki tanggung jawab besar, bukan hanya dalam memberikan edukasi mengenai pola konsumsi yang seimbang.

Tetapi juga dalam memastikan kualitas serta keamanan makanan yang dikonsumsi masyarakat.

Dalam berbagai program pangan berskala besar, tenaga gizi menjadi garda terdepan untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat.

Baca juga: Kasus Keracunan MBG Capai 103 Insiden, 9.089 Korban di 83 Kabupaten/Kota

Mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai kebutuhan tubuh.

Pengawasan yang memadai dari tenaga gizi sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan yang berkaitan dengan pola makan, seperti stunting, obesitas, hingga malnutrisi.

Terlebih lagi, dengan ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), kebutuhan akan tenaga kesehatan yang berkualitas, termasuk ahli gizi, menjadi semakin mendesak.

Kesiapan sektor kesehatan dalam menjamin ketersediaan pangan bergizi, aman, dan sesuai standar gizi akan menjadi fondasi penting bagi terwujudnya masyarakat yang sehat.

Baca juga: Kritik Ahli Gizi terhadap Pernyataan Prabowo soal Kasus Keracunan Program MBG

Serta mendukung pembangunan ibu kota baru yang berdaya saing tinggi.

Lima daerah dengan jumlah tenaga kesehatan Ahli Gizi

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur per 6 Februari 2025 memberikan gambaran terkait penyebaran tenaga gizi di berbagai kabupaten/kota.

Serta bisa menjadi dasar dalam merancang kebijakan ketahanan gizi dan keamanan pangan di masa depan.

1. Kota Samarinda

Di puncak daftar, kita temukan Kota Samarinda dengan jumlah tenaga kesehatan gizi terbanyak, yaitu 93 orang.

Sebagai ibu kota provinsi, Kota Samarinda memiliki populasi paling padat dan menjadi pusat rujukan kesehatan utama di Kalimantan Timur.

Baca juga: Antisipasi Keracunan MBG, Wabup Kutim Mahyunadi Minta SPPG Miliki Catatan Kondisi Siswa 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved