Berita Balikpapan Terkini
Balikpapan Deflasi di September 2025, Ada Alarm Inflasi dari Tiket Pesawat dan Ayam Ras
Balikpapan mengalami deflasi di bulan September 2025, Namun muncul alarm inflasi dari tiket pesawat dan harga ayam ras
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Amalia Husnul A
Meski ada tekanan dari beberapa komoditas, secara tahunan inflasi Balikpapan masih terkendali di level 1,15 persen (yoy), lebih rendah dari inflasi nasional 2,65 persen (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, menegaskan realisasi inflasi Balikpapan masih berada di bawah batas bawah rentang sasaran inflasi nasional 2025 (2,5 persen ± 1 persen).
Ia memastikan pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan terus bersinergi menjaga stabilitas harga melalui pemantauan pasokan, sidak pasar, hingga operasi pasar murah.
“Ke depan, program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) akan terus kami dorong agar harga-harga tetap terkendali dan inflasi terjaga sesuai sasaran,” ujarnya.
Permintaan Masih Stabil
Harga daging ayam ras yang menjadi salah satu komoditas yang memberikan alarm inflasi di kota minyak.
Rudi, pedagang ayam ras di Pasar Klandasan, Balikpapan Kota, mengaku harga ayam sudah merangkak naik beberapa minggu terakhir.
“Biasanya Rp55 ribu per ekor, sekarang naik jadi menjadi Rp 60-65 ribu per ekor, tergantung bobot.
Beratnya bisa mencapai sekitar 1,4-1,5 kilogram,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (4/10/2025).
Menurut Rudi, kenaikan harga dipicu meningkatnya permintaan saat perayaan Maulid Nabi.
“Kalau stok alhamdulillah aman, cukup banyak. Cuma karena banyak yang cari, harganya naik.
Pembeli tetap normal meski harga mahal,” tambahnya.
Indeks Keyakinan Konsumen Kuat
Meskipun tekanan harga pangan terlihat, optimisme konsumen di Balikpapan tetap kuat.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Balikpapan tercatat di level optimis 118,3 (meski turun sedikit dari 129,8), menandakan keyakinan tinggi masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini dan masa depan.
Meski Robi Ariadi mewanti-wanti adanya risiko tekanan inflasi ke depan dari dua faktor alam.
Seperti hujan berlanjut yang merupakan risiko pada pasokan komoditas hortikultura dari daerah sentra produksi.
Alarm Inflasi di IKN, Didominasi Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Strategi BI Kaltim |
![]() |
---|
Inflasi Berau Agustus 2025 Naik 1,87 Persen, Pangan Jadi Penyumbang Utama |
![]() |
---|
Balikpapan Catat Deflasi 0,73 Persen di Agustus 2025, Transportasi Angkutan Udara Jadi Pemicu Utama |
![]() |
---|
Deflasi di Balikpapan Kaltim pada Juni 2025, Dipicu Daging Ayam hingga Bensin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.