10 Fakta Banjir di Kabupaten Paser, Lima Desa di Kecamatan Long Ikis dan Batu Sopang Terdampak

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Akhir pekan di Kabupaten Paser diwarnai banjir yang melanda lima desa di dua kecamatan yakni Batu Sopang dan Long Ikis di Sabtu-Minggu (4-5/10/2025).

Bahkan banjir di kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser termasuk kategori banjir bandang.

Bencana banjir yang melanda lima desa di Kecamatan Batu Sopang dan Long Ikis, Kabupaten Paser terjadi setelah hujan lebat dengan itensitas tinggi. 

Curah hujan yang tinggi mengakibatkan air sungai meluap hingga lima desa di Kecamatan Batu Sopang dan Long Ikis Kabupaten Paser terendam. 

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Lagi Long Ikis, BPBD Paser Minta Warga Waspada

Berikut 10 fakta banjir di Kabupaten Paser akhir pekan kemarin:

1. Sungai Samuntai dan Sungai Lombok meluap

Banjir di Kecamatan Long Ikis diakibatkan meluapnya Sungai Samuntai dan Sungai Lombok setelah hujan deras sejak Sabtu (4/10/2025) pukul 21.00 Wita hingga Minggu (5/10/2025) pukul 07.00 Wita.

Hujan deras menyebabkan meluapnya Sungai Samuntai dan Sungai Lombok ini hingga permukiman warga dan fasilitas umum terendam.

2. Dua desa di Kecamatan Long Ikis terdampak paling parah

Desa Samuntai dan Desa Lombok menjadi wilayah terdampak banjir paling parah.

Total ada 87 kepala keluarga (KK) dengan 262 jiwa terdampak, termasuk 81 rumah yang terendam banjir setinggi 60 centimeter hingga 2 meter. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Ruslan menyampaikan selain rumah warga, banjir juga merusak fasilitas umum lainnya.

"Banyak fasilitas terdampak, mulai dari pasar tradisional, gudang LPG Bumdes, usaha pabrik tahu, pertanian, peternakan, serta fasilitas pendidikan dan olahraga," terang Ruslan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Selain itu, fasilitas pendidikan di SD Negerii 036 Long Ikis mengalami kerusakan cukup parah akibat terjangan banjir.

"Sejumlah aset sekolah seperti 3 unit genset, 1 unit pompa air, 1 unit printer, 8 unit aki PLTS, 2 unit sound system, tandon air, dan seluruh buku pelajaran dilaporkan rusak atau hanyut terbawa arus banjir," tambahnya.