Berita Balikpapan Terkini
Pemkot Balikpapan Kaji Pembangunan Wisata Budaya Tematik Mirip TMII
Pemkot Balikpapan tengah mengkaji pembangunan destinasi wisata budaya tematik yang konsepnya menyerupai Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah mengkaji pembangunan destinasi wisata budaya tematik yang konsepnya menyerupai Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Upaya ini dilakukan untuk memperkuat daya tarik pariwisata daerah berbasis kearifan lokal dan kebudayaan daerah.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan, Natalia Banjarnahor, menyampaikan bahwa kajian tersebut merupakan bagian dari kerja sama antara Komisi II DPRD Balikpapan dan Universitas Negeri Malang.
“Kita arahkan sesuai keinginan Komisi II untuk membangun wisata tematik bertema budaya,” ujarnya dalam agenda Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (7/10/2025).
Baca juga: Tak Hanya Kota Bisnis, DPRD Balikpapan Siapkan Langkah Jadi Kota Wisata
Natalia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan data lengkap mengenai kondisi pariwisata Balikpapan dan potensi pengembangannya ke depan.
Data tersebut diperlukan untuk mendukung penyusunan kajian akademik sebagai dasar strategis pembangunan destinasi wisata budaya.
Proses kajian ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pelaku usaha pariwisata seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), agen perjalanan wisata, hingga Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang tersebar di berbagai wilayah kota.
“Balikpapan memiliki sekitar 86 objek wisata dengan jenis yang beragam. Mulai dari wisata alam, kuliner, wisata belanja, hingga religi. Ada pula ekowisata tematik dan wellness tourism,” jelas Natalia.
Baca juga: Rekomendasi Wisata Balikpapan Kapal Phinisi Mahligai, Harga Mulai 250.000 Bisa Kelilingi Sungai
Konsep wisata rumah budaya yang tengah digagas nantinya dirancang menyerupai TMII.
Namun, Natalia menegaskan bahwa fokus kajian ini tidak hanya pada pembangunan destinasi baru, melainkan juga pada optimalisasi pengelolaan dan promosi objek wisata yang sudah ada.
“Balikpapan kan kota yang heterogen, dengan berbagai jenis budaya ini menjadi salah satu kekuatan kita sebenarnya untuk mengusung wisata tematik bertajuk budaya ini,” ujarnya.
Menurutnya, keberagaman etnis dan budaya di Balikpapan merupakan potensi kuat untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata budaya yang unik dan edukatif.
Baca juga: Daftar Destinasi Wisata di Balikpapan yang Cocok untuk Dikunjungi Saat Liburan Sekolah Tiba
Disparpora pun telah menyusun daftar wilayah potensial yang bisa dikembangkan sebagai kawasan wisata budaya.
Kajian akademik yang tengah dilakukan akan menjadi langkah awal untuk menilai kelayakan potensi sebelum tahap pembangunan fisik dimulai.
Selain menyiapkan konsep destinasi, Natalia menekankan pentingnya strategi promosi yang efektif agar wisata tematik ini dapat dikenal luas oleh masyarakat dan wisatawan.
“Mungkin kalau rencana sudah oke, pembahasan lainnya segera dilakukan menyusul. Ini akan jadi branding tersendiri kalau Balikpapan punya TMII,” pungkasnya. (*)
Harga Telur di Balikpapan Naik Jadi Rp65 ribu per Piring, Dampak Permintaan Maulid |
![]() |
---|
Atlet Bulutangkis Balikpapan Ramanda Zibrilian Raih Prestasi di Borneo Games Kuching 2025 |
![]() |
---|
Kisah Sumarno, Driver Gojek yang Konsisten Berbagi Jaket hingga 50 Kali ke Sesama Mitra Driver |
![]() |
---|
Targetkan Okupansi 100 Persen, Hotel Novotel dan Ibis Balikpapan Tingkatkan Fasilitas |
![]() |
---|
Sidang Pengeroyokan Polisi di Balikpapan, Terdakwa dan Korban Punya Versi Berbeda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.