Daftar Proyek yang Ditawarkan Pemkot Balikpapan di MIF 2025, Waste Management Dilirik 3 Negara

“Jadi mereka berminat (investasi), tapi artinya ini belum selesai.  Namanya minat itu kan dia baru berminat.

Nanti kita yang kemudian menindaklanjuti secara teknis dan seterusnya. 

Kalau memang mereka menganggap secara kelayakan bisa, ya berlanjut,” jelasnya kepada awak media.

Helmi menyampaikan, investasi ini berfokus merujuk pada pengelolaan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah menjadi energi, seperti listrik.

Pasalnya, ia menyebut dalam sektor pengelolaan sampah memiliki peluang investasi lebih lebar. Terlebih, TPA Manggar diperkirakan hanya mampu bertahan hingga tahun 2028.

“Sehingga bagaimana memanage sampah yang baik sebelum masuk ke TPA. Supaya dari 100 persen sampah di kota ini, hanya 50 persen masuk ke TPA, kemudian 50 persennya sudah dipilah di luar,” kata Helmi.

Selanjutnya, akan dijadwalkan one on one meeting guna menjelaskan detail operasional dan pengelolaan sampah di TPA Manggar.

Dalam hal ini pihaknya akan berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, yang telah memiliki studi kelayakan terkait sektor ini.

Selain itu, para investor juga direncankan melakukan kunjungan langung ke TPA Manggar, sekaligus menyambangi Ibu Kota Nusantara (IKN).

2. Proyek SPAM KIK

Helmi menjelaskan proyek SPAM di Kawasan Industri Kariangau (KPK) ini rencananya menggunakan desalinasi atau teknologi sea water reserve osmosis (SWRO). 

Proyek infrastruktur penyediaan dan pengelolaan air baku dari Teluk Balikpapan seluas 4 hektar ini berlokasi di Kelurahan Kariangau.

3. Energi listrik tenaga angin di Balikpapan Timur

Total investasi sebesar Rp481 miliar, target pasar tenant yang akan beroperasi di KIK ini seluas 241 hektar.

4. Proyek Nusantara Convention Center