Dispora Kukar Genjot Klinik WPM, Ribuan Pemuda Dibina Jadi Wirausaha Mandiri

Ringkasan Berita:

• Klinik WPM jadi program unggulan Dispora Kukar untuk menekan pengangguran dan mendorong wirausaha muda.
• Ribuan pemuda di 20 kecamatan telah mengikuti pelatihan digital, keuangan, dan keterampilan usaha.
• Kolaborasi dengan FKP dan akses Kredit Kukar Idaman perkuat pembinaan dan kemandirian ekonomi pemuda.

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperluas dampak Program Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM) sebagai strategi menekan angka pengangguran dan mendorong lahirnya wirausaha muda di daerah. 

Program yang diluncurkan sejak 2022 ini kini menjadi bagian penting dari misi RPJMD Kukar Idaman, khususnya dalam mewujudkan visi Kukar Siap Kerja.

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, memastikan Klinik WPM akan terus dijalankan dan dikembangkan di bawah kepemimpinan Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin melalui payung besar program Kukar Idaman Terbaik.

“Tahun ini program WPM terus kami kembangkan, meskipun dengan kondisi keuangan yang efisien. Kami tetap berkomitmen agar pelatihan bagi pemuda Kukar tidak berhenti,” ujar Aji Ali, Rabu (5/11/2025).

Berbagai pelatihan telah digelar, mulai dari manajemen keuangan, digital marketing, hingga barista program. Program ini mendapat sambutan positif dari para peserta karena dinilai relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan peluang usaha masa kini.

Baca juga: Dinas PU Kukar Genjot Jalan, Jembatan, dan Irigasi, Targetkan 97 Persen Rampung 2025

Aji Ali menegaskan, Klinik WPM merupakan salah satu program unggulan Dispora Kukar yang terbukti berdampak nyata terhadap penurunan angka pengangguran pemuda. Melalui pelatihan, konsultasi bisnis, hingga sesi berbagi pengalaman, program ini telah menjangkau ribuan pemuda di 20 kecamatan se-Kukar.

Dispora juga menggandeng Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) untuk memperkuat dampak program.

Kolaborasi tersebut meliputi seminar kewirausahaan, pendampingan Nomor Induk Berusaha (NIB), akses Program Kredit Kukar Idaman, hingga sertifikasi bagi peserta binaan Klinik WPM.

“Pendekatan kami tidak hanya berhenti di pelatihan, tapi juga pembinaan berkelanjutan agar para pemuda bisa mandiri dan berdaya saing,” jelasnya.

Menurutnya, program ini sejalan dengan semangat Kukar Siap Kerja yang menargetkan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kemandirian ekonomi masyarakat.

“Kami akan terus mengembangkan program ini agar mampu meningkatkan kualitas SDM pemuda Kukar sekaligus menekan angka pengangguran,” pungkas Aji Ali. (*)