Berita Berau Terkini

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas Berkomitmen Mempempercepat Penurunan Stunting 

Pemerintah Kabupaten Berau terus memperkuat langkah percepatan penurunan stunting

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
CEGAH STUNTING - Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, memastikan Pemerintah Kabupaten Berau terus memperkuat langkah percepatan penurunan stunting. Kegiatan Bupati Berau di posyandu dalam bulan kunjung. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, memastikan Pemerintah Kabupaten Berau terus memperkuat langkah percepatan penurunan stunting, menyusul meningkatnya perhatian nasional terhadap kasus stunting yang kembali naik di sejumlah daerah di Indonesia.

Instruksi pemerintah pusat terkait penguatan intervensi lintas sektor menjadi perhatian serius Pemkab Berau, mengingat stunting bukan hanya isu kesehatan, tetapi persoalan kualitas sumber daya manusia yang akan berpengaruh pada masa depan daerah.

“Pemerintah pusat menegaskan bahwa penurunan stunting harus menjadi gerakan bersama. Di Berau, komitmen ini sudah kita jalankan, dan akan terus kita perkuat karena stunting menyangkut masa depan anak-anak kita,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Jumat (14/11/2025).

Baca juga: 51 Ribu KK di Berau Terima Bantuan Pangan, Beras Lokal Disalurkan Bulog

Ia menuturkan, meski angka stunting Berau menunjukkan tren perbaikan dalam dua tahun terakhir, upaya pencegahan tidak boleh lengah.

Terlebih, sejumlah kabupaten/kota di Indonesia mengalami kenaikan kasus akibat kurang maksimalnya intervensi gizi, data yang tidak mutakhir, hingga rendahnya pemahaman keluarga.

“Kita tidak boleh merasa aman hanya karena capaian menurun. Tantangan di lapangan tetap ada, seperti pola makan, sanitasi, hingga kurangnya kesadaran sebagian keluarga terhadap pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan,” jelasnya.

Sri menyebutkan bahwa Pemkab Berau telah menginstruksikan Dinas Kesehatan, DPPKBP3A, camat, dan kepala kampung untuk memperkuat pendampingan keluarga berisiko stunting serta memastikan pemutakhiran data dilakukan secara berkala.

“Data itu sangat penting. Kalau datanya tidak valid, intervensinya pasti tidak tepat. Saya sudah minta semua pihak memastikan pendataan by name by address benar-benar diperbarui,” tegasnya.

Selain itu, diakuinya bahwa Pemkab Berau menyiapkan langkah penguatan pasokan pangan bergizi bagi keluarga berisiko melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk pemanfaatan lahan pekarangan, pemberian makanan tambahan, dan edukasi gizi secara intensif.

Dirinya juga menyinggung pentingnya kolaborasi dengan sektor swasta, BUMD, dan perusahaan dalam mendukung program pencegahan stunting melalui CSR, terutama bagi kampung-kampung yang masih memiliki tingkat kerentanan tinggi.

“Ini pekerjaan besar. Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh dukungan dunia usaha, organisasi masyarakat, dan seluruh elemen untuk memastikan anak-anak Berau tumbuh sehat dan berkualitas,” katanya.

Sri menambahkan bahwa penurunan stunting bukan sekadar memenuhi target nasional, tetapi memastikan generasi Berau mendapatkan hak tumbuh kembang yang layak.

“Ini bukan soal angka. Ini tentang masa depan. Anak-anak Berau harus tumbuh kuat, sehat, dan cerdas. Itu komitmen kita,” tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved