Berita Balikpapan Terkini

Peringatan HKN ke-61 di Balikpapan, Pemanfaatan Layanan Cek Kesehatan Gratis Masih Rendah

Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH
HARI KESEHATAN NASIONAL - Alwiati, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan saat memberikan sambutan dalam kegiatan puncak HKN ke 61 yang dilaksanakan di Grand City Balikpapan, Minggu (23/11/2025) pagi.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN — Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan pada hari ini turut menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan layanan pemeriksaan atau cek kesehatan gratis (CKG) yang tersedia melalui program SatuSehat.

Kegiatan yang dipusatkan di Grand City Balikpapan ini dirangkai dengan berbagi acara, Minggu (23/11/2025). 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati  menyebutkan rangkaian kegiatan HKN berlangsung sejak awal bulan, diawali dengan upacara penghormatan dan ziarah ke makam tenaga kesehatan yang wafat saat pandemi COVID-19.

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pameran inovasi kesehatan, kompetisi olahraga, hingga edukasi publik di ruang terbuka.

Baca juga: Peringatan Hari Kesehatan Nasional 2024 di Kukar Dirangkai Penyerahan Penghargaan

"Terdapat pekerjaan rumah besar terkait tingkat partisipasi masyarakat pada pemeriksaan kesehatan rutin.  Dari 62.000 peserta yang sudah terdaftar di SatuSehat, baru 14.829 orang yang memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis di puskesmas,” ujarnya.

Angka dinilai Dinas Kesehatan Kita Balikpapanmasih sangat rendah. Pemanfaatan layanan pemeriksaan kesehatan menjadi tantangan utama dalam upaya transformasi layanan kesehatan promotif dan preventif yang kini berjalan di seluruh puskesmas.

Disampaikan Alwi ati, pada peringatan HKN tahun ini, isu pencegahan penyakit tidak menular (PTM) menjadi sorotan utama.

Alwiati mengatakan masih tingginya kasus hipertensi, diabetes, hingga gangguan jantung di Balikpapan banyak dipicu pola hidup yang belum sehat.

“Kami mengajak masyarakat jangan hanya datang ke fasilitas kesehatan saat sakit. Pemeriksaan rutin itu penting agar penyakit kronis bisa dicegah sebelum terlambat,” ujarnya.

Rangkaian edukasi kesehatan turut menghadirkan sejumlah narasumber, termasuk dr. Fajar yang dikenal lewat konten edukasi kesehatan di media sosial, serta dr. Hani yang memberikan materi mengenai pentingnya olahraga teratur.

Baca juga: Dinkes Balikpapan Gelar Ziarah Makam Pahlawan Covid-19 Peringati Hari Kesehatan Nasional

Meski antusiasme masyarakat terhadap aktivitas pameran dan olahraga tergolong tinggi, Alwiati berharap momentum HKN ke-61 tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, tetapi menjadi pemicu perubahan perilaku masyarakat.

“HKN tahun ini harus menjadi pengingat bahwa gaya hidup sehat adalah investasi terbaik untuk masa depan Balikpapan,” katanya.

Pemkot berharap melalui semakin kuatnya gerakan hidup sehat, kesadaran pemeriksaan dini, dan pemanfaatan layanan preventif, angka penyakit tidak menular di Kota Balikpapan dapat ditekan secara signifikan. (*) 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved