Ada 100 Penyandang Lupus Di Kaltim

Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker.

SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti "anjing hutan". Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi .

Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan, rambut rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh. Saat ini, terdapat 100 orang penyandang Odapus (Orang dengan penyakit Lupus) di Kaltim.

Asisten III setda Samarinda, Ridwan Tassa dalam Simposium Mengenai Lupus Untuk Masyarakat Umum di Balaikota, Senin (2/7/2012) mengatakan bahwa dengan kewaspadaan dan kesadaran yang tinggi terhadap penyakit ini maka akan lebih banyak jiwa yang terselamatkan.

"Data menunjukkan di Provinsi Kaltim ada 100 penyandang status Odapus, dan mungkin masih ada lagi namun tidak terdeteksi. Karena itulah peran masyarakat dan keluarga menjadi sangat penting untuk menyebarkan informasi yang akurat sehingga dapat menolong lebih banyak orang," katanya.

Juga diharapkan, agara para  penyandang Odapus agar tidak menjadi patah semangat namun harus tetap berjuang.

"Dengan adanya kegiatan simposium semacam ini, tentunya akan diperoleh banyak informasi dan pemahaman mengenai gejala, maupun bagaimana penyembuhannya. Selain itu bagi penyandang Odapus dan keluarga mampu menerima perubahan sehingga tetap mampu meningkatkan kualitas hidupnya dan berperan dalam lingkungan sosial," katanya.

Sementara itu, menurut DR. dr. Yuliasih Sp.PD-KR yang menjadi narasumber dalam simposium mengatakan, selama ini orang masih menganggap bahwa penyakit ini adalah penyakit langka yang penderitanya masih sedikit. Bahkan ada yang menganggap penyakit ini sebagai penyakit non-medis seperti guna-guna atau kena kutuk.

Dijelaskannya penyakit ini juga sudah ada beberapa abad yang lalu. Karena keterbatasan pengetahuan dan informasi tentang penyakit Lupus ini masih sangat minim, tidak semua orang mengetahui tentang penyakit ini.

"Kami berharap, masyarakat atau Odapus (Orang dengan Lupus) agar mengenal lebih jauh tentang penyakit Lupus untuk penanganan lebih dini sehingga tidak terjadi keparahan sebagaimana yang kerap terjadi,"katanya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved