Kesadaran Buang Sampah di Tempatnya Ditanamkan Sejak Dini
Tim penilai Adipura melakukan kunjungan ke SD Islam Bunga Bangsa di Jl DI Panjaitan, Sungai Pinang, Samarinda, Kamis (3/10/2013).
Penulis: Doan E Pardede | Editor: Sumarsono
SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Tim penilai Adipura melakukan kunjungan ke SD Islam Bunga Bangsa di Jl DI Panjaitan, Sungai Pinang, Samarinda, Kamis (3/10/2013). Murni Hariyati dari SD Bunga Bangsa menjelaskan, masalah kebersihan memang sudah tidak asing bagi seluruh siswa, guru dan pegawai sekolah. Apalagi, sekolah ini juga kata Murni, merupakan salah satu sekolah yang mulai menerapkan konsep sekolah ramah lingkungan (green school).
"Kita memang sudah memulai ke tahap green school. Kalau untuk penanaman toga (tanaman obat keluarga), pengolahan sampah kita sudah mulai disini," kata Murni.
Sejak dini kata Murni, di diri siswa sudah ditanamkan akan pentingnya kebersihan. Bukan hanya harus membuang sampah pada tempatnya, tapi juga membuang sampah sesuai jenisnya.
Tujuannya, agar mempermudah pengolahan sampah selanjutnya. Pihak sekolah sendiri sudah memberikan dukungan dengan mengadakan tong - tong yang mencukupi di area sekolah. Bahkan program - program terkait kebersihan dan toga sudah dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, tepatnya dalam bidang Seni, Budaya dan Keterampilan (SBK).
Dari sampah tersebut juga kata Murni sudah dihasilkan banyak karya. Mulai dari kerajinan tangan berbagai bentuk, bahkan pernah dalam acara wisuda siswa, gapura penghias panggung berukuran besar seluruhnya dibuat dari kemasan minuman.
"Jadi misalnya seperti botol - botol bekas, itu kita pilah - pilah mana yang bisa kita mamfaatkan sebagai alat pembelajaran. Itu memang sudah mulai kita terapkan," kata Murni. (*)