Tanamkan Cinta Lingkungan, Anak TK dan SD di Samarinda Diajak Berkebun
Puluhan siswa TK dan SD Islam Bunga Bangsa (SDIBB) Samarinda melakukan panen raya sayuran yang ditanam di halaman sekolah, Senin (2/12/2013).

SAMARINDA, tribunkaltim.co.id- Puluhan siswa TK dan SD Islam Bunga Bangsa (SDIBB) Samarinda, bersama beberapa guru melakukan panen raya sayuran yang ditanam di halaman sekolah, Senin (2/12/2013). Juga tampak hadir Ketua Pembina Yayasan Bunga Bangsa HM Rusli beserta istri yang juga pendiri Mesra International Hotel Samarinda. Sayuran yang dipanen dan 3 jenis yakni mentimun Metavy F1, bayam Maestro dan sawi manis Shinta. Hadir juga UPTD Dinas Pendidikan Samarinda Utara dan perwakilan Cap Panah Merah yang sudah membantu antara lain bibit, obat - obatan dan pupuk untuk sayuran - sayuran tersebut.
HM Rusli mengatakan, apa yang dialami anak, mulai dari menanam, memelihara hingga akhirnya memanen merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga bagi kehidupannya. Dengan mengalami langsung, diharapkan rasa cinta anak kepada lingkungan terutama bidang pertanian bisa terpatri hingga masa dewasa nantinya.
"Ini bukan sembarang petik, tanaman yang sudah dia tanam, pelihara. Jadi tidak mustahil di dalam darahnya itu sudah mengalir rasa cinta pada pertanian," kata Rusli.
Supriyadi, Kepala Sekolah SDIBB mengatakan, program penanaman sayuran ini sangat sesuai dengan konsep sekolah hijau (green school) yang selama ini di usung pihaknya. Dimana salah satu programnya melibatkan anak langsung turun ke lingkungan salah satunya dengan bercocok tanam.
"Ini hal yang bagus dimana anak - anak mengalami langsung, ini ketrampilan hidup. Jadi bukan melulu pengetahuan tapi ada ketrampilan - ketrampilan sederhana yang nanti juga mereka bisa terapkan," kata Supriyadi.
Sementara itu, Arifin Product Promotor Cap Panah Merah Samarinda - Kukar mengatakan, pemberian bantuan bibit dan pupuk merupakan bagian dari program Corporate Social Responsilbility (CSR) bertema "Seratus Untuk Tiga Ratus" yang sedang diadakan Cap Panah Merah di seluruh Indonesia. Untuk Samarinda sendiri, selain SDIBB, program serupa juga sedang berlangsung di SMP 13 Samarinda.
"Jadi, perusahaan kami punya petisi CSR mengajak kerjasama dengan pihak - pihak sekolah. Seratus untuk tiga ratus artinya Cap Panah Merah menyisihkan Rp 100 untuk membangun 300 kebun sekolah di seluruh Indonesia," kata Arifin.
Tujuannya kata Arifin, untuk memperkenalkan sayuran sejak dini kepada anak - anak sekolah. Dan lebih luas, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya di perkotaan untuk mengkonsumsi sayuran. "Pihak sekolah hanya menyediakan lokasi saja," kata Arifin.