Ekonomi

Thailand Pelajari Bahasa Indonesia Hadapi MEA

Merujuk kesiapan pengusaha di negara tetangga, Rendy menyebutkan bahkan pengusaha Thailand mempelajari Bahasa Indonesia

zoom-inlihat foto Thailand Pelajari Bahasa Indonesia Hadapi MEA
TRIBUN KALTIM / MAIPAH
Ketua Kadin Balikpapan, Rendy Ismail

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menjelang penerapan Masyarakat Ekonomi Asean, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan Rendy S Ismail mengaku galau. Kegalauannya bukan tanpa alasan.

Salah satunya melihat kesiapan pengusaha Indonesia menghadapi persaingan pada MEA di tahun 2015 mendatang."Saya galau. Ibaratnya, kalau pertandingan lari. Indonesia bahkan belum sampai mengikat tali sepatu. Jadi ketika peluit dibunyikan,kita sudah ketinggalan karena yang lain sudah bisa melesat," kata Rendy, di sela-sela Rapat Pimpinan Kota II Tahun 2014 di Hotel Sagita, Rabu (10/12/2014).

Merujuk kesiapan pengusaha di negara tetangga, Rendy menyebutkan bahkan pengusaha Thailand mempelajari Bahasa Indonesia melihat peluang dari pasar di Indonesia. "Bahkan di perguruan tinggi, Bahasa Indonesia dipelajari karena kini perspektifnya ekonomi dan Indonesia dilihat sebagai pasar potensial. Nah kalau yang lain sana sudah seperti itu persiapannya, kita bagaimana? Tidak usah persiapan masuk ke negara mereka, tetapi untuk mempertahankan pasar domestik saja, kita siap tidak?," ucapnya. 

Rendy mengakui dunia usaha di Balikpapan tidak siap menghadapi persaingan bebas mulai Desember 2015 mendatang. Kendati demikian, harus ada upaya dari dunia usaha untuk menjaga pasar domestik yang juga diincar pengusaha luar. Salah satunya dengan konsolidasi dan membangun jaringan seluas-luasnya. (*)

Ikuti perkembangan berita lainnya dengan like Facebook TRIBUN KALTIM dan follow @tribunkaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved