Perbatasan
Berita Garuda di Dadaku, Malaysia di Perutku Buat Miris Netizen
Mulai dari warga bekerja di negeri jiran tetapi memiliki rumah di Indonesia. Sehingga terkesan warga Indonesia yang di perbatasan hidupnya lebih baik
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Media sosial memang mendekatkan kita yang jauh. Informasi dari seberang jauh dapat diketahui dalam hitungan detik. Informasi yang terjadi detik ini di wilayah lain bisa kita ketahui dalam waktu singkat melalui media sosial. Tentunya media sosial ini akan sangat berguna bagi kita semua bila benar-benar memanfaatkannya dengan baik.
Nah, disini TTRIBUNKALTIM.CO, baru saja memberitakan terkait warga perbatasan di Kalimantan Timur berjudul Garuda di Dadaku, Malaysia di Perutku Semboyan Warga Perbatasan. Dimana problem perbatasan tak pernah ada habisnya. Mulai dari warga bekerja di negeri jiran tetapi memiliki rumah di Indonesia. Sehingga terkesan warga Indonesia yang di perbatasan hidupnya lebih baik di negara lain.
Problem ini pernah mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo yang mampir ke wilayah perbatasan pada pertengahan Agustus 2014. Jokowi menyempatkan berkunjung di gerbang dermaga Pos TNI AL Sei Pancang, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kaltara (provinsi pemekaran dari Kaltim) dan memanjat pos pengamanan setinggi 18 meter. Untuk melihat langsung kondisi perbatasan Indonesia-Malaysia.
Sepulangnya Jokowi berjanji akan menuntaskan permasalahan sosial dan ekonomi di perbatasan dalam waktu setahun. Tentunya janji ini ditungggu oleh masyarakat. Apa konkritnya yang bisa dikerjakan Jokowi bagi warga perbatasan.
Kembali ke media sosial, berita Garuda di Dadaku, Malaysia di Perutku Semboyan Warga Perbatasan mendapat respon netizen. Setelah diposting di akun Fanpage Tribunnews.com ternyata brita tersebut mendapat like 2.017 serta 131 komentar. Berbagai komentar bermunculan yang berharap agar warga perbatasan butuh perhatian. Jangan sampai mereka karena urusan perut pindah kewarganegaraan serta merendahkan martabat bangsa. Berikut komentarnya:
Sayyid Ali Darmansyah: sudah 69 tahun Indonesia Merdeka, kenyataannya banyak pulau dan daerah terpencil pedalaman perbatasan diabaikan hingga sekarang, pemimpin dan presiden silih berganti mereke hanya bisa memberi janji tanpa relisasi, kalau ditanya selalu ngeless dengan berbagai macam alasan, paling banter hanya berkunjung sambil berbagi sedikit angpau pada tetua daerah setempat, orang2 dikota hanya sibuk berebut kekuasaan sebagai sarana mudah untuk berkolusi dan korupsi,,,
Shotem Cool: Miris Hati saya liat sodara'' yg tinggal di perbatasan,,semoga cepat di tindak lanjuti dengan cepat Oleh pemerinta amin..
Hidayat Syukrizal: Saya setu kalau rakyat indonesia di perbatasan pindah ke malaysia kalau seperti ini terus
Azat Setya: Trus... Dulu pak SBY selama 10th ngapain aja woyyyyy.....
An THo: Indonesia sampai kapanpun mungkin x akan pnah brubah,,,, warga pedalaman tak pernah dipedulikan.,, negara seluas itu mana mampu diurus dengan satu pemerintah aja cuba Indonesia itu dibagi dua seperti Korea Utara dan Korea Selatan,,,
Purnomo Purbo: Kalo pmrntahnya msh jg korup,tggu smpe kiamat jg wrg prbtsn msh pd di anak tirikan laah...tp,sy prcya dgn komitment pmrntahn kita skrg!
Tina Marlinda: g cm klmantan d lmpung jg msh parah soal jln g d perbaiki ,,org pejabat dr lurah hingga pusat podo koyo asu jd pjbat hor arp golek kekayaan gak arep mbangun ngra !
Dan komentar lainnya bisa anda baca disini https://www.facebook.com/tribunnews/posts/10153023347529962