Presiden akan Coret Izin Rumah Sakit yang Menolak Pasien BPJS
“Kalau pakai BPJS enggak bisa, saya akan gunakan kewenangan saya untuk memaksa," kata Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO – “Rakyat harus dinomorsatukan.” Begitu ungkapan Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi, saat akan membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (28/4/2015).
Pernyataan Jokowi itu ditujukan ke seluruh rumah sakit. Menurutnya, tidak boleh ada lagi cerita pasien ditolak oleh rumah sakit, khususnya untuk keadaan genting. Jokowi akan memaksa seluruh rumah sakit swasta untuk menerima pasien yang dijamin oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) melalui KIS.
“Kalau pakai BPJS enggak bisa, saya akan gunakan kewenangan saya untuk memaksa," kata Jokowi.
BACA juga: Diduga Ditelantarkan RS, Pasien BPJS Meninggal Dunia
Jokowi menuturkan, pengalaman serupa pernah ia alami saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku memaksa seluruh rumah sakit swasta untuk menerima pasien pemegang Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Dari sekitar 2.500 rumah sakit swasta di seluruh Indonesia, sekitar 600 di antaranya belum bekerja sama dengan BPJS. Menurut Jokowi, seluruh rumah sakit harus menerima pasien pemegang BPJS atau KIS karena biayanya akan ditanggung oleh negara.
"Kalau enggak dipaksa, rumah sakit maunya cari untung sendiri. Rakyat harus dinomorsatukan. Kalau enggak mau enggak apa-apa, nanti saya coret kalau minta izin," tegas Jokowi. (*)