Breaking News

Berita Nasional Terkini

Rp200 Triliun Diguyur ke Perbankan, Purbaya: Dampaknya akan Terlihat dalam 1-2 Bulan

Rp200 triliun diguyur ke perbankan, Purbaya: Dampaknya akan terlihat dalam 1-2 bulan.

Tribunnews/Taufik Ismail
MENKEU PURBAYA- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, (10/9/2025). Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengambil langkah untuk menyeimbangkan peran pemerintah dan swasta dalam menggerakkan ekonomi Indonesia.(Tribunnews/Taufik Ismail) 

TRIBUNKALTIM.CO – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengambil langkah untuk menyeimbangkan peran pemerintah dan swasta dalam menggerakkan ekonomi Indonesia.

Mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini menyoroti kondisi ekonomi Indonesia yang dinilainya "pincang" dalam dua dekade terakhir.

Lembaga Penjamin Simpanan adalah lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi terlalu bertumpu pada satu sektor, baik itu swasta maupun pemerintah, sehingga tidak mampu berjalan seimbang.

Baca juga: Purbaya Optimistis Ekonomi Tembus 8 Persen, Kunci Ada di Likuiditas dan Sinergi Negara-Swasta

Hal ini disampaikannya dalam acara Great Lecture Transformasi Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

"Dalam 20 tahun terakhir ini, mesin ekonomi kita pincang. Satu jalan sana swasta, di sini satu jalan hanya pemerintah," jelas Purbaya, membandingkan dua era kepemimpinan presiden yang berbeda.

Era SBY: Swasta Jadi Penggerak Utama Ekonomi

Purbaya menjelaskan, pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014), pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata berada di atas 5 persen, bahkan mendekati 6 persen. 

Kondisi ini didukung oleh peran dominan sektor swasta.

Purbaya mencatat, pembangunan infrastruktur pada era tersebut tidak terlalu masif, namun pertumbuhan kredit perbankan mencapai 21 persen dan peredaran uang (M0) tumbuh 17 persen.

Angka-angka ini menunjukkan vitalitas sektor swasta sebagai motor penggerak ekonomi.

Baca juga: Strategi Menkeu Purbaya untuk Perbaiki dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Era Jokowi: Ketergantungan pada Sektor Pemerintah

Sebaliknya, Purbaya menilai ekonomi di era Presiden Joko Widodo (2014-2024) lebih didominasi oleh peran pemerintah, terutama melalui pembangunan infrastruktur besar-besaran.

Meskipun infrastruktur dibangun, sektor swasta cenderung melambat.

Hal ini tercermin dari angka pertumbuhan ekonomi yang hanya mendekati 5 persen.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved