Penyelundupan Kayu ke Malaysia

Kayu Sonokeling Kerap Dibuat untuk Kerajinan Mebel di Tawau

Menurut Diro, ini sudah untuk kedua kalinya terjadi penyelundupan kayu sonokeling ke Tawau, Malaysia.

Penulis: Junisah |
TRIBUNKALTIM.CO/JUNISAH
KLM Nusantara mengangkut kayu sonokeling secara ilegal 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Sekretaris Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi (Dishutamben) Kota Tarakan, Diro Pangiling mengatakan, kayu jenis sonokeling tidak ada di Kalimantan, termasuk di Kota Tarakan.

Kayu jenis sonokeling tumbuh di kawasan Pulau Jawa.

Menurut Diro, ini sudah untuk kedua kalinya terjadi penyelundupan kayu sonokeling ke Tawau, Malaysia. Di Tawau, kayu sonokeling ini biasanya digunakan untuk kerajinan mebel dan harganya sangat mahal.

BACA juga: Selundupkan Kayu ke Malaysia, Nahkoda KLM Nusantara Dijadikan Tersangka

"Tapi kalau harga standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kayu sonokeling ini hanya sekitar Rp 1,9 juta perkubik. Beda halnya kalau sudah di kirim ke Tawau, menurut informasi bisa mencapai Rp 20 juta perkubik. Oleh karena itu, orang cenderung membawa kayu sonokeling ini ke Tawau karena harganya yang mahal," tuturnya, Jumat (26/6/2015).

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved