Hayatun Inginkan Kompleks Pertokoan Citra Niaga Rapi

Saya juga punya kios di Citra Niaga, menurut pengalaman, masih jadi ikon khas Samarinda karena setiap tahun saat lebaran

Penulis: Nevrianto |
TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO
Pengunjung melihat-lihat di Pertokoan Citra Niaga Samarinda beberapa waktu lalu (1/1/2015). Komplek Pertokoan Citra Niaga merupakan kawasan khas menjajakan aneka pernik, kerajinan dan benda seni khas Kaltim peraih penghargaan Arsitektur Aga Khan Award yang perlu dilestarikan 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - UMKM Binaan Kecamatan Samarinda Kota, Hayatun (46) tampak dibantu dua pekerjanya, melayani pengunjung diteras GOR Segiri jalan Kusuma Bangsa Samarinda, Selasa (4/8/2015).

Ibu dua anak tersebut didampingi pekerjanya menjelaskan produk mandau buatan Samarinda dibuat menggunakan besi putih,dengan bahan gagang kayu dilengkapi sarung dibalut kulit kayu.

"Mandau yang kecil ini harganya Rp 1,5 juta, dan yang besar Rp 3,5 juta. Mandau ini mahal karena bagian gagangnya diukir, begitu pula sarung mandaunya, kemudian besi mandau menggunakan jenis besi putih,"ujarnya pada seorang pengunjung.

Ia melanjutkan membuat Mandau tersebut di kawasan Kelurahan Pelabuhan, Kota Samarinda.

"Besinya menggunakan bahan serupa dengan besi per atau pegas mobil besi putih, besi ini anti karat," jelasnya.

Selama dua hari pameran, animo pengunjungnya cukup lumayan. Produk Sarung Samarinda sarung sutera dengan ciri khas wangi dan halus yang dijual 80 ribu laris dari persediaan 3 dus tinggal 1 dus masing-masing berisi 8 sarung, selain itu, kaos khas Kaltim mulai harga Rp 30 ribu sampai Rp 45 ribu juga tak kalah laris.

Ia menambahkan ia berterimakasih karena stan yang disediakan Gratis binaan Disperindagkop Kaltim diikuti Sejumlah UKM dari kecamatan di Samarinda.

Ia Saya berharap usaha yang dirintis oleh suaminya, Arpani (70) sejak 1988 tahun kemudian jualan di Taman Hiburan Gelora (THG) sekarang jadi Citra Niaga ditata lebih rapi.

Mulai lingkungannya, administrasi pasarnya yang jelas dan tidak memberatkan.

"Saya juga punya kios di Citra Niaga, menurut pengalaman, masih jadi ikon khas Samarinda karena setiap tahun saat lebaran, kalau ada tamu dari luar dearah pasti dibawa ke Citra Niaga," tutur pemilik kios Citra Niaga.

Ia berharap semoga Kaltim berprestasi dan semakin puncak namanya di kancah nasional maupun internasional. Agar sering diadakan even di Samarinda hingga membawa dampak pada kesejahteraan UKM.

Pada acara puncak Hari Koperasi ke-68 dengan tema Koperasi sebagai Sokoguru Deputi Kelembagaan Koperasi dan UKM Kementrian Koperasi (Kemenkop) RI, Setyo Heriyanto, Wagub Mukmin Faisyal, Wawali Samarinda menyempatkan diri mengunjungi sejumlah stan UKM menjajakan makanan ringan, kerajinan khas, aneka batu akik, dan sejumlah produk binaan DIsperindagkop.

Setyo Heriyanto membeberkan di Indonesia ada 2.009.488 Koperasi, yang tidak aktif 62.399 koperasi.

"Menurut kebijakan Menteri Koperasi RI, sebanyak 6.200 koperasi dibubarkan karena tidak ada alasan lagi dibina dan difasilitasi. Kemenkop RI juga berharap selain banyaknya pertumbuhan Koperasi Simpan Pinjam, harus diimbangi Koperasi produksi yang membuat produk barang dan jasa asli daerah demi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang merupakan latihan menghadapi pasar global sesungguhnya di tahun 2020," pungkasnya. (*)

UPDATE berita terbaru, unik dan menarik. Cukup likes fan pages fb TribunKaltim.co  atau follow twitter  @tribunkaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Tags
Koperasi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved