Hadir di Acara Donald Trump, Setya Novanto Diminta Ungkapkan Isi Pertemuan
Setya didesak untuk mengungkapkan isi percakapannya dengan Trump sebelum jumpa pers digelar.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kehadiran Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR saat bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menggelar jumpa pers di Trump Plaza, New York, masih menuai berbagai komentar.
Setya didesak untuk mengungkapkan isi percakapannya dengan Trump sebelum jumpa pers digelar.
"Seluruh pembicaraan bersama Trump harus diekspos ke publik. Karena sekarang tidak clear dan mereka harus sampaikan apa agenda pembicaraan, capaian serta targetnya. Ini kan enggak ada?" ujar anggota Fraksi PKB Yanuar Prihatin, dalam keterangannya, Minggu (6/9/2015).
Kunjungan Setya Novanto dan Fadli Zon ke Amerika Serikat untuk menghadiri konferensi Inter-Parliamentary Union.
Konferensi yang bertajuk 'The Dourth World Conference of Speakers of Parliament' itu berlangsung pada 31 Agustus - 2 September 2015.
Baca: Hadiri Kampanye Donald Trump, Pimpinan DPR Layak Diberi Sanksi
Menurut Yanuar, seharusnya Setya dan Fadli juga menemui bakal calon presiden lainnya, Hillary Clinton.
"Merugikan bangsa Indonesia jika dianggap mendukung Trump dari Partai Republik dan fatal pada akhirnya pemilihan presiden AS pemenangnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton," ujar Yanuar.
Lebih jauh, ia meminta agar Mahkamah Kehormatan Dewan secara proaktif menindaklanjuti Setya dan Fadli Zon, jika terbukti pertemuan itu memberikan dampak negatif.
"Selain petisi, Dewan Kehormatan agar menindak secara proaktif. Selanjutnya meminta Setnov mundur sebagai Ketua DPR jika terbukti bahwa memberikan efek negatif dan kepentingan politik," kata dia. (Dani Prabowo)
***
UPDATE berita eksklusif, terbaru, unik dan menarik dari Kalimantan. Cukup likes fan page fb TribunKaltim.co atau follow twitter @tribunkaltim