Klinik Kesehatan

Mengatasi Sulit Makan pada Anak

Sekitar 50-60% orangtua melaporkan masalah makan anak, 20-30% mengalami kesulitan makan

NET
ILUSTRASI- Anak susah makan 

PUNYA pertanyaan soal kesehatan fisik ataupun psikis?Pertanyaan Anda akan dijawab oleh ahlinya. Pertanyaan bisa dikirim melalui email/ WhatsApp redaksi Tribun Kaltim, seperti yang tertera di atas rubrik ini atau ke red.minggu@gmail.com dengan subjek KLINIK KESEHATAN.

Oleh dr Annisa Muhyi, Sp.A, M.Biomed
Dokter di Klinik Islamic Center dan Apotik KF Tanjung Batu


MAKAN adalah suatu keterampilan yang berkembang alamiah. Keberhasilan proses makan bergantung pada 3 faktor yaitu anak, orangtua dan makanan. Sekitar 50-60% orangtua melaporkan masalah makan anak, 20-30% mengalami kesulitan makan dan 1-2% kesulitan makan berat yang berkepanjangan. Anak dengan gangguan syaraf dan perkembangan yang lambat akan mengalami masalah makan hingga 80%.

Kesulitan pemberian makan menyebabkan orangtua memaksa anak makan sehingga terjadi penolakan disertai penurunan berat badan. Ini tentu mengkhawatirkan karena anak jadi mudah sakit, berat badan di bawah garis normal dan perkembangan terganggu.
Adakah cara yang bisa dilakukan agar si kecil lahap makan? Pertama, identifikasi permasalahan nafsu makan pada anak dengan melihat terlebih dahulu berat badan anak. Klasifikasi permasalahan yang banyak ditemui adalah highly selective intake. Anak lebih suka makanan tertentu dan kurang bervariasi. Permasalahan bentuk lainnya, anak tampak aktif tetapi menunjukkan nafsu makan rendah, cepat kenyang, lebih tertarik dengan lingkungan daripada makanan dan perhatian mudah teralih dari makan. Permasalahan lain yang sulit diatasi jika penurunan nafsu makan karena kelainan organik. Gambaran pertumbuhan berat badan anak pada permasalahan di atas adalah berat badan yang kurang.

BACA JUGA:  Makan Bersama Keluarga dapat Mengatasi Sulit Makan Si Kecil

Tatalaksana tentu saja disesuaikan penyebab penurunan nafsu makan yaitu gangguan organik atau psikososial. Intervensi yang dilakukan harus komprehensif yaitu secara medis, psikologis, nutrisionis dan fisioterapi. Terapi medis, modifikasi perilaku untuk mengubah praktik pemberian makan anak yang salah dan edukasi orangtua penting dilakukan untuk mengatasi masalah makan pada anak. Berikut merupakan solusi untuk mengatasi masalah makan pada anak setelah gangguan organik sudah disingkirkan:

1. Jumlah makanan harus ideal. Ukuran porsi makan si kecil tidak bisa disamakan dengan porsi orang dewasa. Porsi makan ideal si kecil bisa ditakar berdasarkan ukuran tangan mereka. Berikan sumber protein seperti daging ayam, atau sapi seukuran telapak tangan mereka dan sumber karbohidrat beserta sayur dan buah masing-masing sebesar kepalan tangan mereka per sekali makan.
2. Jadwal makan yang teratur. Buatlah jadwal makan yang teratur 3 kali makanan utama dan 2 kali snack di antara makan utama.
3. Jenis makanan. Mulai si kecil berusia 6 bulan berikan makanan halus dari berbagai jenis makanan dari kelompok sayur, buah, protein, dan karbohidrat dalam menu makanan mereka.
4. Kenalkan makanan padat di usia tepat. Berikan secara bertahap, agar pencernaan mereka mulai belajar mengenali dan mencerna jenis makanan tersebut.
5. Berikan berbagai jenis makanan untuk menghindari kebosanan.
6. Prosedur pemberian makan pada si kecil juga harus tepat. Hanya diperbolehkan pemberian air putih di antara suapan makan agar anak tidak cepat kenyang, saat pemberian makan tidak ada permainan sehingga anak fokus saat makan, lama pemberian makan tidak boleh lebih dari 30 menit, jika anak menolak makan selama 15 menit maka hentikan makan walaupun belum habis. Dan selama pemberian makan tidak ada paksaan atau iming-iming hadiah dari orangtua jika makan mereka habis. Dengan demikian, anak sadar bahwa makan adalah kebutuhan mereka untuk tumbuh bukan untuk menyenangkan orangtua. (*)

Salurkan Keluhan atas Pelayanan Umum Melalui Hotline Public Service

Caranya mudah. Tinggal memilihnya, yakni:

-Telepon ke bagian Redaksi Tribun Kaltim: 0542 735015

-SMS ke Redaksi Tribun Kaltim: 0811 547 1888

-WhatsApp/Line Redaksi Tribun Kaltim: 0811 5387 222

-PIN BlackBerry Redaksi Tribun Kaltim: 54ED96E3

-Email: tribunkaltim.red@gmail.com dan cc ke redaksi@tribunkaltim.co

Boleh juga kicauan sahabat diunggah ke Twitter lalu mention Twitter @tribunkaltim gunakan hashtag/tagar #HotlineTribunKaltim

UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan.

Like fan page fb TribunKaltim.co 

dan follow twitter  @tribunkaltim


Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved