Berstatus Sebagai Kota Jasa, Balikpapan Harus Punya Ikon Wisata Kuliner
Menyandang status sebagai kota jasa, Balikpapan dianggap belum punya ikon tempat wisata kuliner yang mampu menarik wisatawan.
Penulis: Januar Alamijaya |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menyandang status sebagai kota jasa, Balikpapan dianggap belum punya ikon tempat wisata kuliner yang mampu menarik wisatawan maupun pendatang dari luar.
Padahal banyak hal positif yang bisa dipetik ketika ikon wisata kuliner tersebut dibuat di Balikpapan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Syahrul Karim, saat menjadi pembicara dalam Pelatihan dan pengawasan higienitas dan sanitasi wisata kuliner Balikpapan, di Panin Tower Balikpapan, Jumat, (13/11/2015).

TRIBUN KALTIM/JANUAR ALAMIJAYA -- Syahrul Karim, saat menjadi pembicara di pelatihan dan pengawasan higienitas dan sanitasi wisata kuliner Balikpapan.
Beberapa hal positif yang bisa diambil ketika Balikpapan punya ikon wisata kuliner selain bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), sisi higienitas dari pedagang juga lebih terjamin, karena ada pengawasan secara komperehensif.
Baca: Hutan Bakau dan Kuliner jadi Destinasi Wisata Andalan Balikpapan ...
"Ada 5.000 PKL di Balikpapan dan dia jualan dimana-mana itu tentu mengganggu pemandangan dan sanitasi, artinya kalau bisa pemerintah turun tangan membuat pusat kuliner sehingga ada kejelasan dalam pengawasannya," katanya.(*)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim