Pendidikan

Sekolah PAUD Terlalu Banyak, Disdik Akan Evaluasi Tempat dan Kualitas Guru

Evaluasi ini nantinya akan dituangkan dalam peraturan Walikota (perwali) di tahun 2016 mendatang.

TRIBUN KALTIM/TRINILO UMARDINI
Murid-murid PAUD Gurinda, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara sedang berbaris membentuk lingkaran dan bernyanyi di halaman sekolah sebelum masuk kelas. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Euforia perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Balikpapan yang tinggi membuat penyebaran PAUD di setiap kelurahan perlu pemetaan ulang agar lebih merata dan tidak terpusat pada satu wilayah saja.

Hal inilah yang membuat lembaga PAUD perlu evaluasi baik verifikasi kelayakan tempat maupun kualitas gurunya.

Evaluasi ini nantinya akan dituangkan dalam peraturan Walikota (perwali) di tahun 2016 mendatang. Perwali tersebut untuk mengatur birokrasi PAUD dan standarisasi PAUD.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota (Disdik) Balikpapan, sebanyak 435 lembaga PAUD sudah tersebar di 34 kelurahan dengan rata – rata per kelurahan terdapat 12 lembaga. Hal ini tentunya juga harus dibarengi dengan kualitas dari guru, tutor atau tenaga pendidik PAUD yang ada.

“Sementara ini tidak ada regulasi atau batasan yang melarang orang mendirikan PAUD, karena memang instruksi dari Kementerian itu memang dimana-mana diminta mendirikan PAUD supaya anak-anak mulai sejak dini mendapatkan pendidikan karakter dimulai dari PAUD," jelas Kepala Dinas Pendidikan Muhaimin, saat ditemui Tribunkaltim.co usai menghadiri sebuah kegiatan di Hotel Gran Senyiur, Minggu malam (29/11/2015).

Baca: Hore, Guru PAUD Terima Insentif Rp 6 Juta Per Orang

Dia menambahkan, pendidikan karakter itu dapat terbentuk kalau kita tidak tahu bagaimana kualitas dari gurunya. Oleh sebab itu, guru dan tutor PAUD nanti akan dicoba pemetaan kembali berdasarkan uji kompetensi.

Ia menyampaikan, di Kota Balikpapan telah melebihi target yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program satu kelurahan satu PAUD. Bahkan menurutnya, dalam satu RT terdapat dua hingga tiga PAUD.

“Sekarang ini memang euforia PAUD kan sekarang ramai dan TK ada sedikit semacam merasa TK ini dianak-tirikan karena ramainya orang mendirikan PAUD, sehingga antara pendirian PAUD yang semakin menjamur ini tentunya harus dibarengi dengan kualitas guru-guru PAUD atau tutor PAUD yang ada, nah sekarang Disdik akan lebih selektif lagi, “ ujarnya. (*)

***

  Follow  @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved