Rambu Jembatan Telat Datang, Soft Opening Jembatan Kukar Ditunda

Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Rahmat Taufik

tribunkaltim.co, TENGGARONG - Sedianya, besok Senin (7/12/2015) masyarakat Kutai Kartanegara sudah dapat melewati jembatan Kutai Kartanegara baru yang telah selesai pembangunannya. Sayangnya, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memilih menunda satu hari pelaksanaan soft opening Jembatan Kukar untuk menunggu pemasangan rambu.

Rambu untuk pengaturan lalu lintas dijadwalkan baru tiba besok, Senin (7/12/2015).  "Acara soft opening Jembatan Kukar ditunda sehari akibat pesanan rambu-rambu telat datang," ujar Dafip Haryanto, Kabag Humas dan Protokol Setkab Kukar kepada tribunkaltim.co.

BACA JUGA: Keluarga Korban Jembatan Kartanegara Keluhkan Pemda

Pada saat soft opening, Dafip menegaskan para pejalan kaki dilarang melintas. Apalagi jembatan belum dipasang monitor. "Saat ini di sekitar lokasi jembatan juga sedang dilakukan pembersihan," ujarnya. Para pengendara yang melintasi jembatan juga dilarang berhenti untuk berfoto.

Acara soft opening digelar setelah apel pagi. Pj Bupati, Ketua DPRD Kukar, unsur Muspida dan beberapa SKPD akan melakukan konvoi kendaraan melintasi jembatan mulai pukul 08.30. Warga juga boleh ikut berkonvoi di belakang rombongan kendaraan pejabat.

BACA JUGA: Kesalahan Terjadi sejak Awal Desain Jembatan

Selama soft opening, pejalan kaki dan kendaraan dilarang berhenti di jembatan untuk sekadar berfoto. Usai acara soft  opening, Jembatan Kukar sudah bisa dibuka untuk masyarakat umum.

Namun, kendaraan berat jenis tronton dan trailer dilarang melintasi jembatan. "Selama uji coba nanti, sejumlah kendaraan boleh melintasi jembatan, seperti roda 2, roda 4 dan roda 6. Sedangkan tronton dan trailer dilarang keras melintas, kalau truk masih boleh lewat," tuturnya.

Masyarakat bersantai di pinggir sungai Mahakam, Tenggarong, Kalimantan Timur. Tampak latar belakang jembatan Kutai Kartanegara yang baru saja selesai dibangun.

Sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kukar dibantu Satlantas Polres Kukar akan ditempatkan di pos jaga untuk pengamanan dan pengaturan arus kendaraan yang melintasi jembatan. Pos jaga ini berlaku sementara hingga tersedia alat monitor jembatan.

Selama soft opening, lanjut Dafip, pelayanan feri penyeberangan ASDP tetap dioperasikan namun jika feri penyeberangan ini tidak lagi digunakan masyarakat maka Pemkab, dalam hal ini Dishub, akan menghentikan operasionalnya walaupun sebelum selesai masa kontrak sampai 31 Desember 2015.

BACA JUGA: Pemasangan Bentang Tengah Jembatan Kukar Perlu Waktu Lebih 3 Bulan

Jika selama soft opening dilaksanakan pengerjaan pelepasan pilon (temporary tower), baik sisi Tenggarong dan Tenggarong Seberang, maka kendaraan akan diberlakukan sistem buka-tutup jembatan guna menghindari kecelakaan. Ia berharap masyarakat memaklumi kondisi ini.

Untuk pembukaan jembatan secara resmi, laporan pengujian dari komite keselamatan jembatan dan terowongan jalan akan merekomendasikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk operasional secara penuh dalam waktu dekat atau direkomendasikan kurang lebih 5 hari kerja sejak pelaksanaan uji beban jembatan, Senin (30/11/2015) lalu.