Pak Rektor Berhentikan Ketua BEM, Wakil Ketua DPR Meradang

TRIBUNKALTIM.CO - PEMBERHENTIAN Ketua BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ronny Setiawan sebagai mahasiswa menuai banyak kritik.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang juga aktivis 98 ini turut angkat bicara. Fahri menilai kebijakan Rektor UNJ, Prof. Dr. Djaali arogan.

“Saya baru menulis soal Jiwa Reformasi dan Demokrasi Kampus. Tiba-tiba ada kabar rektor yang pecat mahasiswa karena kritis. Satu kata: LAWAN! Dia kira dirinya siapa itu rektor, pakai UU ITE pecat mahasiswa?” tulis Fahri melalui akun Facebook resminya, Rabu (6/1/2016).

Menurutnya, Rektor semestinya bangga memiliki mahasiswa kritis, karena itu pertanda nurani bangsa kita masih hidup.

“Mungkin Pak Rektor tidak pernah jadi aktivis sehingga nurani tidak pernah diasah krisis. Atau Pak rektor tidak pernah keluar dari dalam laboratorium atau perpustakaan kepada dunia nyata yang dinamis,” katanya.

Fahri menyayangkan sikap Djaali yang lebih sebagai pejabat daripada penjaga kebebasan akademis.

Dunia akademik seharusnya menghargai perbedaan berpendapat dan harus bebas dari tekanan apapun selain ilmu pengetahuan.

Fahri menyatakan, lingkungan kampus merupakan tempat kebebasan berpikir dan tidak boleh ada simbol kekuasaan.

(Simak juga: VIDEO- Tercatat Gempa 5,2 SR, Saat Korea Utara Sukses Uji Coba Bom Hidrogen)

Jika Rektor menyalahgunakan jabatannya, Fahri menganggap Rektor tersebut layak untuk mundur.

“Dan kalau Rektor telah berubah menjadi simbol kekuasaan, maka Rektor pun layak ditumbangkan!” tukasnya.

Di sisi lain Fahri berterima kasih, sebab kejadian ini mengingatkan ketika kekuasaan disalahgunakan oleh ilmuwan atau ketika kebenaran telah dirampas dari ilmu pengetahuan, dan ketika semua menjadi kelam karena kebenaran tenggelam bersama dominasi kekuasaan.

“Mungkin ini pertanda yang berulang dalam setiap perubahan besar. Bahwa kebenaran mesti diperjuangkan oleh keberanian! Dalam sejarah Indonesia, inilah yang muncul dalam setiap reformasi dan kemerdekaan. Dan keberanian itu telah muncul bersama pemuda dan mahasiswa,” pungkas Fahri.

Kebijakan DO

REKTOR Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Djaali resmi mengeluarkan mahasiswanya sekaligus Ketua BEM UNJ, Rony Setiawan, Selasa (5/1/2016).