PBNU dan Dinamika Organisasinya

3 Fakta Gus Yahya Didesak Mundur dari Ketua PBNU: Kronologi hingga Tolak Mengundurkan Diri

Gus Yahya menyatakan dirinya tidak sama sekali berniat atau memiliki keinginan untuk mundur dari Ketua PBNU, Minggu (23/11/2025).

Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi
ISU PEMAKZULAN GUS YAHYA - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya (tengah) didesak mundur. Ia pun memberikan tanggapan mengenai ultimatum untuk mundur dari jabatan Ketua Umum PBNU. (Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi) 

Ringkasan Berita:
  • Desakan mundur terhadap Gus Yahya muncul dari Risalah Rapat Harian Syuriah PBNU
  • Gus Yahya menegaskan tidak berniat mundur dan menyatakan belum menerima surat resmi terkait desakan tersebut
  • Ia berkomitmen menyelesaikan mandat kepemimpinan PBNU selama lima tahun penuh, sesuai hasil Muktamar ke-34 NU

TRIBUNKALTIM.CO - Nahdlatul Ulama kembali diguncang masalah internal.

Kali ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), didesak untuk mengundurkan diri.

Namun, Gus Yahya menegaskan dirinya tidak memiliki keinginan untuk mundur dari jabatan Ketua Umum PBNU.

Pernyataan ini disampaikan di tengah desakan agar ia segera melepaskan jabatan yang diembuskan sejak Jumat (21/11/2025).

Baca juga: Klarifikasi KPK Dinilai Meredam Spekulasi Publik yang Kaitkan PBNU dengan Kasus Kuota Haji

Kronologi Desakan Mundur

Desakan mundur muncul setelah beredarnya Risalah Rapat Harian Syuriah PBNU tertanggal 20 November 2025, yang ditandatangani Ketua Dewan Syura PBNU, KH Miftachul Akhyar.

Dalam risalah tersebut, Gus Yahya diminta mengundurkan diri dalam waktu tiga hari. 

Jika tidak, maka ia akan diberhentikan secara resmi oleh Rapat Harian Syuriah PBNU.

Alasan yang mendasari desakan tersebut antara lain:

  • Dugaan mengundang narasumber yang terkait dengan jaringan Zionisme Internasional dalam Akademi Kepemimpinan Nasional NU (AKN NU).
  • Masalah tata kelola keuangan organisasi.

Gus Yahya Menolak Mundur

Setelah risalah rapat dan desakan untuk mundur beredar, Gus Yahya diketahui menghadiri rapat tertutup bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) yang digelar di Hotel Novotel Samator Surabaya, Sabtu (22/11/2025) malam, dikutip dari TribunJatim.

Dalam kesempatan tersebut Gus Yahya sempat memberikan tanggapan soal ultimatum untuk mundur dari kursi Ketua Umum PBNU di hadapan awak media.

Berikut tiga poin tanggapan Gus Yahya:

1. Belum Terima Surat

Pada Sabtu malam, di sela-sela pertemuan Ketua PWNU di Surabaya, Gus Yahya mengaku belum menerima Risalah Rapat Harian Syuriah PBNU yang mendesak dirinya untuk mundur.

"Saya belum menerima suratnya," kata Gus Yahya singkat.

Ia mengaku, pertemuan Ketua NU tingkat Provinsi di Surabaya tersebut hanyalah rapat koordinasi biasa.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved