Rumah Terancam Longsor, Warga Minta Pemkab Segera Bangun Turap

Sejumlah kawasan terutama yanga ada di perbukitan dan tepian sungai dengan kemiringan lebih dari 30 derajat mengalami longsor yang cukup parah.

Editor: Fransina Luhukay
tribun kaltim/geafry necolsen
Rumah warga di Kampung Tumbit Melayu terancam longsor, BPBD Berau menyarankan agar pemilik rumah mengungsi sementara ke tempat keluarga terdekat atau ke rumah warga lainnya untuk menghindari korban jiwa akibat tanah longsor. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau memprediksi selama musim penghujan, Kabupaten Berau rawan terhadap musibah longsor. Prediksi ini terbukti dengan sejumlah kawasan yang mengalami longsor.

Sejumlah kawasan terutama yanga ada di perbukitan dan tepian sungai dengan kemiringan lebih dari 30 derajat mengalami longsor yang cukup parah. Seperti yang terjadi di Kampung Tumbit Melayu.

Saat Tribunkalti.co berkunjung ke kampung ini bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, sejumlah rumah warga di Kampung Tumbit Melayu terancam roboh dan jatuh ke sungai. Kepala Kampung Tumbit Melayu, Jahri saat ditemui Tribun mengatakan, longsor yang terjadi di kampungnya sangat mengkhawatirkan.

“Kasihan rumah warga yang sekarang, buka pintu tidak bisa langsung menginjak tanah, karena tanahnya sudah longsor ke sungai,” ujarnya, Kamis (7/1). Menurut Jahri, warga yang bermukim di tepi Sungai Kelay dulunya memiliki halaman yang luas.

Namun saat musim penghujang, tanah amblas dan masuk ke dalam sungai. “Sekarang ada yang tidak punya halaman, yang masih punya halaman tinggal beberapa meter saja dari sungai,” ungkapnya.

Selain tanah longsor, kata Jahri, Kampung Tumbit Melayu kerap dilanda banjir parah setiap musim hujan. “Tanaman jagung dan padi semua mati kalau sudah kena banjir,” katanya lagi. Saat banjir terjadi, kata Jahri, mayoritas warga akan mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

“Sudah ada tempat pengungsian di kampung, dibangunkan rumah pengungsian sementara,” kata Jahri sambil memperlihatkan sebuah rumah panggung yang ada di dataran tinggi. Menurutnya, saat banjir melanda, warga masih bisa menyelamatkan diri serta harta bendanya. Namun dirinya khawatir dengan kondisi tanah longsor yang menimpa beberapa warganya yang bermukim di tepi sungai.

“Karena itu, saya minta bantuan pemerintah supaya diturap, jangan sampai ada korban,” tegasnya. Kepala BPBD Berau, Mahdi Hasan mengatakan, pihaknya melakukan inventarisasi beberapa titik yang rawan bencana di Kampung Tumbit Melayu.

“Kami juga minta kepala kampung untuk membuat usulan-usalan apa saja yang perlu dibenahi. Termasuk untuk penanganan bencana banjir, kita akan siapkan perahu karet, tenda pengungsian untuk warga jika banjir datang,” ujarnya.

Soal tanah longsor, Mahdi berharap, warga yang bemukim di tepi sungai agar pindah ke rumah keluarga terdekat atau rumah warga lain untuk mencegah korban akibat bencana longsor. “Hasil pengamatan kami ini akan kami laporkan ke bupati untuk mencari solusinya sambil koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum,” tutupnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved