Kesehatan
Catat! Jangan Tunda ke Dokter jika Alami Depresi
Banyak yang mengira depresi merupakan penyakit yang tidak perlu ditangani dengan serius dan banyak juga yang mengira depresi dapat hilang
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Warga Kalimantan Timur yang mengidap depresi sepanjang tahun 2014-2015 tergolong tinggi, dan membutuhkan penanganan serius dari dokter agar depresi yang diidap oleh sesorang dapat sembuh.
Dari data yang ada, jumlah pasien depresi yang ditangani oleh Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Atma Husada Mahakam pada tahun 2014 berjumlah 509 orang, sedangkan tahun 2015 pasien depresi mengalami peningkatan menjadi 813 orang.
Banyak yang mengira depresi merupakan penyakit yang tidak perlu ditangani dengan serius dan banyak juga yang mengira depresi dapat hilang dengan sendirinya. Padahal jika depresi tidak segera dilakukan langkah penyembuhan, depresi dapat mengakibatkan hingga gangguan jiwa.
Baca: Anak yang Sering Diomeli Berpengaruh pada Kepercayaan Diri
Depresi sendiri merupakan kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, yang menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-hari.
Psikiater dari RSKD Atma Husada Mahakam, dr Ragun Raman, Spkj menjelaskan, depresi bisa dapat mengidap siapa saja, anak-anak hingga dewasa. Namun, umumnya depresi menimpa usia remaja ke atas.
"Depresi juga bisa menimpa anak-anak, jika terjadi pada anak-anak biasanya mereka menarik diri dari lingkungan dan konsentrasinya kerap terganggu," tuturnya, Sabtu (9/1/2016).
Selain itu, depresi juga kerap menimpa seseorang yang memiliki garis keturunan keluarga yang mengidap depresi.
Permasalahan yang berkepanjangan, yang menimpa seseorang dari kecil, besar kemungkinan saat dewasa akan mengidap depresi.
"Konflik keluarga maupun lingkungan tempat tinggal yang rentan terhadap terjadinya konflik, bisa jadi sebab seseorang mengidap depresi, faktor keluarga dan lingkungan tempat tinggal memang sangat berpengaruh besar," urainya. (*)