Pembunuhan dan Perampokan Toko Emas
Amir Coba Lari Namun Dipiting Kawanan Perampok Toko Emas
Disinggung soal dugaan selain perampokan, Hendra belum berani menyimpulkan dugaan lainya. Yang jelas, kata dia, saat ini dugaannya masih perampokan
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Udin Dohang
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - KASUS perampokan di toko emas Sejati di jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Berebas Tengah, Bontang, Minggu pagi tergolong janggal.
Dari empat etalase emas di dalam toko tersebut hanya satu yang dijarah pelaku. Itu pun etalase yang sudah dalam kondisi tidak terkunci.
Sementara 3 etalase lainnya aman tidak disentuh oleh pelaku perampokan, logam mulia di dalamnya pun aman.
“Kami masih menyelidiki, dari rekaman CCTV pelaku sepertinya tidak sempat melakukan penjarahan seluruh emas di toko,” kata Kapolres Bontang AKBP Hendra Kurniawan saat dihubungi www.TribunKaltim.co, Minggu (10/1/2016). (baca juga: Mimpi Desi Jadi Kenyataan, Ayahnya Tewas Ditikam Perampok Toko Emas )
Diduga kuat pelaku mencoba menjarah isi etalase emas. Namun pemilik toko, Haji Amir melakukan perlawanan.
Dari sejumlah luka, menunjukkan pergelangan tangan korban patah diduga karena berusaha menangkis hantaman benda tajam. Sedangkan di bagian wajuah korban juga ditemui banyak sabetan senjata tajam. (baca juga: Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku Perampokan Toko Emas Melalui CCTV )
Disinggung soal dugaan selain perampokan, Hendra belum berani menyimpulkan dugaan lainya. Yang jelas, kata dia, saat ini dugaannya masih perampokan emas.
Tim Polres masih menunggu hasil peyelidikan tim Labfor dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Saya belum bisa berspekulasi jika ada motif pembunuhan atau balas dendam, yang jelas saat ini dugaan beratnya masih perampokan disertai penganiayaan,” kata dia. (baca juga: Kawanan Rampok Pura-pura Pembeli Emas Lalu Bawa 1 Etalase Perhiasan )
Sementara itu,dari hasil rekaman CCTV tidak menunjukkan aksi penganiyaan. Tidak tampak penganiayaan di toko maupun di ruangan belakang rumah. Yang tampak, hanya pemilik toko mencoba melarikan diri keluar namun dipiting pelaku. (*)