Bentrokan Dua Ormas, Ketua Ormas Bersama Anak Istrinya Ditombak Dalam Mobil
Mobil ini menjadi sasaran amuk karena memiliki motif cat loreng biru, kuning dan coklat tua, mirip dengan seragam IPK terekam video oleh warga.
TRIBUNKALTIM.CO, MEDAN - Bentrokan dua organisasi massa (Ormas) berujung kematian di kota Medan membuat kota tersebut mencekam. Dilansir TRIBUN-MEDAN.com Inilah detik-detik mencekam bentrokan antara organisasi kepemudaan (OKP) yang berujung korban tewas di Kota Medan.
Massa dari dua organisasi kepemudaan, Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Pemuda Pancasila (PP), Sabtu (30/1) kembali terlibat bentrok.
Dua kubu terlibat aksi saling lempar dan baku hantam di kawasan Jl Thamrin, Medan, tepatnya di depan Kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP.
Mobil ini menjadi sasaran amuk karena memiliki motif cat loreng biru, kuning dan coklat tua, mirip dengan seragam IPK terekam video oleh warga.
Terlihat kejadian yang cukup menegangkan di mana penumpang mobil ditombak menggunakan senjata tajam.
Terdapat tiga penumpang di dalam mobil ini, yang belakangan, berdasarkan keterangan polisi, diketahui sebagai Monang Hutabarat beserta istri dan anaknya.
Monang Hutabarat yang merupakan Ketua PAC IPK Medan, akhirnya meninggal dunia karena mengalami luka-luka cukup parah.
Korban meninggal lain bernama Sepri. Sedangkan empat korban luka masing-masing bernama Feriansyah, Dedi Marbun, Eki, dan Rudi Syahputra.
Keempatnya dirawat di RSU Permata Bunda, Jl Sisingamangaraja, Medan.
Pemicu bentrok sampai sejauh ini masih belum terang benar. Kedua kubu sama-sama mengklaim sebagai pihak yang lebih dahulu diserang.
Massa IPK sendiri, yang berjumlah puluhan orang, melintasi kawasan tersebut dengan konvoi sejumlah mobil dan sepeda motor, usai menghadiri acara pelantikan pengurus cabang (versi lain menyebutnya sebelum menghadiri acara).
Terlepas dari perkara siapa yang duluan menyerang dan siapa yang diserang, bentrok di Jl Thamrin meluas ke kawasan-kawasan lain di Medan. Termasuk di Jl Asia, yang jadi ajang bentrok berikutnya.
Massa IPK yang kalah jumlah, berupaya melarikan diri. Sejumlah anggota IPK yang menumpang satu unit mobil Suzuki Escudo, terjebak dalam kepungan.
Monang Hutabarat yang merupakan Ketua PAC IPK Medan, akhirnya meninggal dunia karena mengalami luka-luka cukup parah.
Korban meninggal lain bernama Sepri. Sedangkan empat korban luka masing-masing bernama Feriansyah, Dedi Marbun, Eki, dan Rudi Syahputra.