BREAKING NEWS: Kasus Oknum Brimob Tembak Warga Samboja Berujung Perdamaian

Poniman dan Herman, sapaan akrab Hermanuel pulang dari Banjarmasin usai mengirim buah.

TRIBUN KALTIM / AHMAD SIDIK
Mobil yang dikendarai Poniman, penjual buah yang terkena tembakan oknum Brimob, di km 48 Jalan Soekarno Hatta, Samboja Kutai Kartanegara. Sebelumnya Poniman terkena tembakan oknum Brimob di Jalan Soekarno Hatta km 45 saat pulang dari mengantar buah, Jumat (5/2/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Ahmad Sidik.

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hermanuel (25) nampak terdiam. Tanpa banyak berkata dia hanya menjawab sedikit pertanyaan dari awak media.

Kejadian penambakan yang terjadi di kilometer (km) 45 Jalan Soekarno Hatta, Samboja, Jumat (5/2/2016), membuat kaki kanan Poniman (35), rekan Hermanuel harus dioperasi di Rumah Sakit Umum (RSU) Samboja.

Poniman adalah sopir mobil pick up bernomer polisi KT 8328 UF yang membawa buah naga dari Balikpapan ke Banjarmasin.

Poniman dan Herman, sapaan akrab Hermanuel pulang dari Banjarmasin usai mengirim buah.

Di rumahnya, di Jalan Poliwali Km 48 Bukit Merdeka, Samboja, Kutai Kartanegara, Sabtu (6/2/2016) didampingi ayahnya, Herman mengatakan saat itu mereka sedang buru-buru untuk pulang ke rumah.

Mulai di Km 15 Jalan Soekarno Hatta, mobil yang dikemudikan Poniman melaju dan menyalip mobil hitam yang dikemudikan seorang wanita. Aksi salip menyalip terjadi dari km 15 sampai km 44.

"Saat itu kami sedang buru buru pulang, kami menyalip mobil hitam, saya lupa entah mobil Toyota Rush atau Terios. Kami menyalip mobil tersebut," ungkap Herman.

Di km 44 Poniman menepi untuk berhenti sejenak, mobil hitam itupun melaju melalui mobil pick up pengangkut buah.

Pukul 16.00 Wita pada Jumat (5/2/2016) menjadi peristiwa mengejutkan bagi Herman dan Poniman. Di km 45 mobil hitam itu terhenti, kemudian pengemudi perempuan turun dari mobil dan menghentikan laju mobil pick up putih.

Bernada keras, wanita yang mengemudikan mobil memaki Poniman dan Herman. Poniman dan Herman kemudian meminta maaf kepada pengemudi wanita tersebut.

"Wanita itu berkata: "mentang mentang yang mengemudi perempuan jangan begitu". Saya dan Poniman langsung minta maaf bila di perjalanan mobil kami menyalip mobilnya karena kami sedang buru-buru," ujar Herman berkerut dahi.

Kemudian muncul dari dalam mobil seorang lelaki yang langsung mengeluarkan senjata api.

Belum diketahui senjata jenis revolver maupun pistol, namun dua kali tembakan dikeluarkan oleh pria berbadan kekar dan berambut cepak yang diduga oknum Brimob itu.

Satu tembakan akhirnya mengenai paha kanan Poniman. Bukannya langsung membawa Poniman ke rumah sakit, pria yang menembakkan peluru ke arah aspal dan velg kanan depan mobil pick up Poniman malah mengambil kunci mobil dan surat kendaraan yang dibawa Poniman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved