Kebakaran
Gara-gara Listrik Padam, 2 Bocah Bersaudara Tewas Disambar Api Meski Sempat Berupaya Lari
Menurut warga sekitar, korban berusia lima tahun diduga Jonet, sedangkan anak berusia 8 tahun diduga Econ, cucu Wiliam.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Dua anak diperkirakan berusia 8 tahun dan 5 tahun, Selasa (9/2/2016) dinihari dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Keduanya ditemukan petugas telah tewas, usai petugas pemadam kebakaran memadamkan api di dua rumah nomor 44 dan 45 di Jalan PLN Lama, Gang Pak Jana RT 17, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan.
Dari pantauan TribunKaltim.co, petugas TNI dan Kepolisian serta Palang merah Indonesia, menggotong korban lalu membawanya ke RSUD Nunukan.
Menurut warga sekitar, korban berusia lima tahun diduga Conet, sedangkan anak berusia 8 tahun diduga Econ, kedua bersaudara itu merupakan cucu Wiliam.
Wiliam sendiri, saat kebakaran yang mulai terjadi pukul 00.30 di sekitar SMP Negeri 2 Nunukan itu, ikut dilarikan ke rumah sakit karena pingsan.
Baca: Kasihan, 4 Cucu Petani Sayur Korban Kebakaran Ini, Bersekolah dengan Baju yang Menempel di Badan
“Pak William juga sakit. Tadi pas saya ke sini, saya lihat sudah pingsan dan dibaringkan di sini,” kata Roy, seorang warga sambil menunjukkan lokasi di pinggir jalan tempat membaringkan Wiliam sebelum dibawa ke RSUD Nunukan.
Conet disebutkan sempat melarikan diri ke atap rumah saat kebakaran. Namun bocah tersebut tidak berani meloncat sehingga kembali ke kamar dan bersembunyi di bawah kasur.
Saat ditemukan, tubuh bocah ini lebih banyak mengalami luka bakar. Sementara Econ, ditemukan telah tewas di dalam bak mandi.
Kurang dari satu jam petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api yang melahap dua rumah itu, sehingga kebakaran tidak merembet ke rumah warga lainnya di pemukiman padat penduduk ini.
Kebakaran terjadi saat PT Perusahaan Listrik negara (PLN) Persero sedang melakukan pemadaman lisrik bergilir. Kebakaran ini diduga akibat lilin yang dinyalakan penghuni rumah.
“Kebakaran dari rumah Pak William,” kata Leo, warga yang melihat awal mula api.
Leo mengaku hendak tidur saat listrik padam ketika itu. Namun belum bisa lelap tertidur, dia mendengar teriakan dari dalam rumah William. Waktu itu, dia mendengar suara jeritan dari rumah William.
“Saya langsung teriak meminta tolong kepada warga,” katanya.
Usai kebakaran, Polisi langsung memasang garis polisi di lokasi kebakaran. Sejumlah petugas keluar dari rumah dengan membawa barang bukti. (*)