Berita Nunukan Terkini
40 Rumah Terbakar di Nunukan Kaltara, Warga Terpaksa Lompat ke Sungai
Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman padat di Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN – Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman padat di Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Minggu dini hari (14/9/2025).
Sedikitnya 40 rumah warga ludes terbakar dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 03.00 Wita.
Kecamatan Lumbis terletak sekitar 266 kilometer dari Tanjung Selor, ibu kota Kalimantan Utara, dan berada di wilayah perbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia.
Kapolsek Lumbis, Iptu Dony Setyo Helga Efendi, menjelaskan bahwa saat kejadian ia dan anggotanya sedang melakukan pengarahan di Mapolsek.
Baca juga: Hadapi Risiko Kebakaran dan Bencana Alam, Kelurahan Karang Rejo di Balikpapan Latih 70 Warga
“Sekitar pukul 03.43 Wita, saya melihat cahaya merah dari langit. Saat kami datangi lokasi, api sudah membakar dua rumah. Tak butuh waktu lama, api langsung menjalar ke bangunan lain,” ungkap Dony.
Sebagian besar rumah di lokasi kejadian terbuat dari material kayu, dengan banyak kios yang menjual sembako dan pakaian, sehingga mempercepat penyebaran api.
Dony menuturkan, upaya pemadaman langsung melibatkan personel BPBD, Koramil, dan Damkar, namun terbatasnya armada pemadam di Desa Mansalong membuat situasi sulit dikendalikan.
“Saya langsung menghubungi rekan di Polres Malinau untuk meminta bantuan Damkar. Syukurlah, empat unit damkar dari Malinau segera diterjunkan ke lokasi,” katanya.
Baca juga: Aksi Cepat Brimob Polda Kaltim Evakuasi Kebakaran Tempat Hiburan Malam di Balikpapan
Petugas PLN juga segera memutus aliran listrik untuk mencegah risiko lebih besar.
Meskipun belum ada kesimpulan resmi, sejumlah warga menduga kebakaran ini merupakan tindak pembakaran yang disengaja.
Anggota DPRD Nunukan, Donal, mengungkapkan bahwa rekaman CCTV dari sebuah toko menunjukkan adanya beberapa pria bertopeng yang terlihat membakar ban sepeda motor di bawah kolong rumah warga.
“Setelah membakar di satu titik, mereka berpindah ke toko pakaian. Warga melihat mereka dalam rekaman kamera, tapi sulit dikenali karena wajah tertutup,” jelas Donal.
Ia meminta aparat kepolisian segera mengungkap motif dan pelaku kejadian ini agar tidak menimbulkan keresahan lebih luas di masyarakat.
Kapolsek Lumbis memastikan penyelidikan intensif masih berlangsung, termasuk pendataan jumlah rumah terdampak dan kerugian material.
“Kami belum bisa mengungkap penyebab pasti. Hal ini untuk menghindari menambah trauma korban dan keresahan masyarakat,” tegas Dony.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.