Berita Eksklusif
Lembaga Ini Survei di 10 Lokasi Soal Larisnya Kondom Jelang Valentine
Lembaga ini mengaku telah melakukan dua survei di tempat untuk mengetahui perbandingan penjualan kondom menjelang Hari Valentine tersebut.
Penulis: tribunkaltim |
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Anjas Pratama, Siti Zubaidah, Amanda Lyoni, dan M Fachri
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -- Larisnya kondom di ibukota Samarinda berdasarkan hasil survei yang dilakukan kalangan kampus Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Kaltim Kaltara.
Lembaga ini mengaku telah melakukan dua survei di tempat untuk mengetahui perbandingan penjualan kondom menjelang Hari Valentine tersebut.
"Kami melakukan survei, meskipun belum selesai, kami sudah mendata di dua apotek yakni di Samarinda Seberang dan Samarinda Kota. Target kami sepuluh apotek di beberapa daerah di Samarinda. Meskipun belum selesai dan datanya masih mentah, tetapi hasil dari dua apotek mendeskripsikan banyaknya pembeli kondom," ujar Rina, Sekretaris Komisi A FSLDK Kaltim Kaltara.
Mengenai kalangan apa yang paling banyak menjadi pembeli kondom, Kepala Apotek Kimia Farma Dr Sutomo Samarinda, Muhammad Ridwan, mengaku tak bisa memperkirakan.
Hal ini dikarenakan ia tidak mengetahui status pembeli.
"Sekarang anak kuliahan pun bisa sama seperti orang yang sudah menikah. Kemudian, kami juga merasa tak enak bertanya kepada pembeli, saat dia membeli alat kontrasepsi tersebut. Pertanyaan, seperti 'Apakah sudah menikah?' Atau 'Untuk apa kondom tersebut?' bisa dianggap menyinggung bagi konsumen kami," kata Muhammad Ridwan.
Baca: Jelang Hari Valentine, Stok Kondom di Apotek Kosong
Meskipun demikian, diakuinya kondom merupakan barang laris yang seringkali dibeli konsumen.
Hal ini terlihat dari data tiga bulan terakhir untuk penjualan kondom. Hasilnya, berupa 242 dus dan 160 kemasan. Dalam satu dus berisi 12 kondom, dan satu kemasan berisi 3 kondom. Itu baru satu apotek saja.
"Memang laris. Itulah mengapa kami setiap dua minggu sekali mengambil stok baru. Terkait waktu pembelian, memang di malam hari lebih banyak yang membeli," katanya. (*)