Ijazah Jokowi
Rektor UGM Tegaskan Ijazah Jokowi Diserahkan saat Wisuda Tahun 1985, Ova: Kami Punya Data dan Bukti
Rektor UGM tegaskan ijazah Jokowi sudah diserahkan saat wisuda tahun 1985. Ova Emilia: kamu punya data dan buktinya
Penulis: Aro | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Polemik ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih terus berlangsung, terbaru UGM menegaskan sejumlah hal terkait rekam jejak Jokowi saat kuliah.
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Ova Emilia menegaskan Jokowi adalah lulusan UGM dan ijazah telah diserahkan saat wisuda tahun 1985.
Pernyataan Rektor UGM, Ova Emilia terbaru ini disampaikan melalui channel YouTube Universitas Gadjah Mada yang dirilis, Jumat (22/8/2025).
Dalam video tersebut, UGM menayangkan podcast dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari UGM untuk klarifikasi terkait isu ijazah Jokowi.
Baca juga: Alasan Rocky Gerung Kasihan Lihat Jokowi Usai Wamenaker Immanuel Kena OTT KPK, Singgung Kasus Ijazah
Video yang menayangkan podcast tersebut menampilkan Ova bersama Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, serta dipandu oleh Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana.
Ova mengungkapkan bahwa UGM memiliki data dan bukti yang mendukung klaim bahwa Jokowi merupakan lulusan UGM.
Jokowi juga sudah menerima ijazah sebagai bukti kelulusan.
"Kami punya data dan bukti bahwa Bapak Joko Widodo adalah resmi menjadi lulusan dari UGM dan juga sudah diberikan tanda kelulusannya kepada yang bersangkutan," ungkapnya.
Menanggapi masih adanya keraguan dari sejumlah pihak mengenai keaslian ijazah Joko Widodo, Ova menjelaskan bahwa tugas UGM sebagai institusi pendidikan adalah mendidik dan menyimpan dokumen yang lengkap terkait proses pendidikan.
"Ijazah diberikan setelah yang bersangkutan menyelesaikan proses pendidikan secara baik dan sesuai dengan persyaratannya. Ijazah diserahkan pada saat wisuda kepada yang bersangkutan," jelasnya.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa ijazah Joko Widodo diserahkan pada saat wisuda di tahun 1985.
"Jelas, kepada yang bersangkutan pada saat wisuda. Jadi tahun 1985 untuk kasusnya Bapak Joko Widodo," tegasnya.
Ova menambahkan bahwa setelah ijazah diserahkan, yang menjaga ijazah tersebut adalah para alumnus.
"Oleh karena itu, Universitas Gadjah Mada tidak mau berkomentar terkait dengan ijazah, piece of paper yang sudah ada di yang bersangkutan," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai keaslian ijazah yang beredar, Ova menyatakan bahwa UGM tidak bertanggung jawab atas hal tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.