Puluhan Mahasiswa tak Jijik Bersihkan Sampah di Sungai Karang Mumus
Meski kondisi air sungai hitam dan menebar bau tak sedap mereka tak merasa jijik.
Penulis: Nevrianto |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -- Sebanyak 21 orang Gerakan Mahasiswa Pecinta Alam (GEMPA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda turun langsung membersihkan Sungai Karang Mumus, Minggu (21/2/2106) pukul 11.30 Wita.
Meski kondisi air sungai hitam dan menebar bau tak sedap mereka tak merasa jijik.
Gerakan yang dilakukan sebagai wujud kepedulian mahasiswa pada lingkungan menggunakan dua perahu milik warga bantaran Sungai Karang Mumus, Jalan Abdul Muthalib Kecamatan Samarinda Kota.
''Kegiatan hari ini dimulai pukul 10.00 WITA supaya masyarakat tahu dan peduli lingkungan juga sosial. Sebelumnya kami bersih-bersih seluruh area kampus kami di Jalan HAMM Rifadin Samarinda Seberang dan kami ke sini berdasarkan info dari mahasiswa pecinta alam senior. Kami tidak jijik dengan sampah karena sudah biasa,'' ujarnya.
Pantauan Tribunkaltim.co, mahasiswa GEMPA terus membersihkan sampah yang menancap di dasar sungai berlumpur dengan air berwarna hitam.
Umumnya mereka bertelanjang kaki memungut sampah
Misman, warga RT 24 Kelurahan Sidomulyo mengutarakan, Sungai Karang Mumus berpotensi jadi objek wisata, sayang jika dikotori sampah dan limbah.
Baca: Kalau Bersih dan Ditata, Sungai Karang Mumus Bisa Sejajar dengan Sungai di Luar Negeri
''Kami ingin ke depannya Sungai Karang Mumus dijadikan layaknya pantai. Jadi tempat wisata dengan kondisi bersih lingkungannya.Kami biasanya membersihkan sampah yang mengapung maupun sampah yang ada di dasar SKM,'' jelasnya.
Ia bersyukur warga kini lebih sadar tidak mengotori SKM.
''Alhamdulillah sekarang warga yang membuang sampah hanya satu atau dua orang saja yang terlihat. Anda bisa lihat itu ada warga yang mencuci di sungai. Kami bersih-bersih sampah setiap hari saya mulai serentak bergerak pada bulan September 2015 dan Alhamdulillah banyak yang merespon postitif melalui media sosial ikut bergerak bersih-bersih SKM. Bahkan kini yan membersihkan SKM mencapai ribuan,'' tuturnya. (*)