Misteri Kematian Ryan
Leher Ryan Terpotong Melintang
“Leher terpotong dengan arah melintang. Pita suara hampir putus. Kedalaman potongan mencapai 2 sampai 3 sentimeter,” ujarnya.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Selama dirawat pada 17-28 Januari 2016 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan, kondisi Ryswanta Rombe Pamangin (24) alias Ryan sempat membaik.
“Waktu keluar dari sini kondisinya membaik,” kata Aris Suyono, Kepala Seksi Humas dan Kemitraan RSUD Kabupaten Nunukan.
Aris menjelaskan, Ryan merupakan rujukan dari klinik PT Sago Prima Pratama.
Saat masuk ke RSUD Nunukan pada 17Januari 2016, pada tubuhnya ditemukan luka di tangan dan leher.
baca juga
“Leher terpotong dengan arah melintang. Pita suara hampir putus. Kedalaman potongan mencapai 2 sampai 3 sentimeter,” ujarnya.
Selain di leher, ditemukan luka potongan pada pergelangan kedua tangan korban.
“Tangan luka gores, melintang seperti kena benda tajam. Kedalaman sampai vena kelihatan, artinya sudah mau putus,” ujarnya.
Saat itu korban juga dalam kondisi penurunan kesadaran. “Karena dia ditemukan di kamarnya, informasinya jam 10. Mungkin kejadiannya jauh sebelum itu,” ujarnya.
Dokter yang menangani mencatat, denyut nadi Ryan saat itu sudah sangat lemah.
“Dari kondisi umum kelihatan sakit berat. Kesadaran menurut dan warna kulitnya pucat,” ujarnya.
Dengan kondisi seperti ini, korban yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Nunukan, langsung dimasukkan ke cito tindakan operasi.
“Langsung masuk ke kamar operasi,” katanya.
Pukul 15.40 saat itu dilakukan operasi untuk penyambungan vena yang putus pada lengan dan operasi pada leher untuk penyambungan pita suara. Dia menekankan, tidak ada tindakan lain yang dilakukan dokter selain terhadap luka di tiga titik pada tubuh Ryan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ryswanta-rombe_20160221_154420.jpg)