Darurat Narkoba
Mahasiswa Unmul dan Petugas Pemadam Ditangkap Polisi Gara-gara Sabu
Rifki diamankan di jembatan Mahakam pada minggu (21/2/2016), saat dirinya terjaring razia Satlantas Polres.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Narkoba memang telah merajalela di Kota Samarinda. Hampir semua profesi pekerjaan sudah teridap ganasnya pengaruh narkoba di kota ini.
Tak hanya BNNP Kaltim saja yang rajin dalam melakukan pengungkapan, namun jajaran Satreskoba Polresta Samarinda juga tidak kalah sering melakukan pengungkapan.
Kali ini, kepolisian berhasil mengamankan mahasiswa, PNS di lingkungan Pemkot Samarinda dan pekerja swasta.
Tangkapan pertama, yakni M Rifki Mei Hendra (19) warga Jalan Jakarta, Loa Bakung, yang merupakan mahasiswa semester dua Fakultas Hukum, Universitas Mulawarman.
Rifki diamankan di jembatan Mahakam pada minggu (21/2/2016), saat dirinya terjaring razia Satlantas Polres.
BACA JUGA: BNNP Gagalkan Peredaran Ganja 3 Kg dari Medan
Rifki mengaku, mendapatkan sabu dari rekannya yang kerap berkumpul di sekitar Jalan Juanda. Dirinya pun mengaku tidak mengetahui adanya peredaran narkoba di kampusnya.
"Saya tidak tahu kalau di kampus juga ada. Saya dapat sabu ini dari teman saya yang bukan mahasiswa," ucapnya saat dimintai keterangan di Mapolresta Samarinda, Senin (22/2/2016).
Sementara itu, tangkapan lainnya yakni Jauhari (27), Ahmad Rizal (28) dan Mas Priyadi Hamka (40).
Untuk nama terakhir merupakan PNS di BPBD Kota Samarinda sebagai pemadam kebakaran. Ketiganya diamankan di Jalan Wahid Hasyim saat hendak mengantar sabu. Bahkan, Priyadi merupakan residivis kasus pencurian motor.
BACA JUGA: Tak Punya Uang ke Lokalisasi, Pria Ini Tega Perkosa Anaknya yang Berusia 14 Tahun di Gubuk
Barang bukti yang berhasil diamankan yakni sabu seberat 1,24 gram dari keempat pelaku tersebut.
"Kita pun miris melihatnya, mahasiswa, PNS dan status profesi lainnya telah terserang narkoba. Ini jadi perhatian kami untuk terus melakukan pengangkapan dan pengungkapan. Kami terus mencoba untuk mengurangi peredaran narkoba, pelan-palan saja karena di Samarinda ini banyak," tutur Kasat Reskoba Polresta Samarinda, Kompol Belny Warlansyah. (*)