Lahan Sekolah Sengketa, Ratusan Murid SD Terpaksa Bertahun-tahun Numpang

Selama itu pula, 300-an murid di sekolah tersebut menumpang di SDN 003 Jalan KS Tubun Tanjung Selor yang berada sekitar 500 meter dari lokasi sekolah

Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE
Tumpukan ratusan pancang beton tertumpuk di lokasi pembangunan SDN 019 Jalan Diponegoro, Tanjung Selor, Rabu (24/2/2016). Selain menghitam, diantara tumpukan tiang pancang juga tumbuh tanaman liar. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Akibat bersengketa dengan ahli waris, pembangunan SDN 019 di Jalan Diponegoro, Tanjung Selor sudah lebih dari 2 tahun terlantar.

Selama itu pula, 300-an murid di sekolah tersebut menumpang di SDN 003 Jalan KS Tubun Tanjung Selor yang berada sekitar 500 meter dari lokasi sekolah awal.

Kegiatan belajar mengajar SDN 019 dimulai siang hari, tepatnya setelah aktivitas di SDN 003 tempatnya menumpang usai.

Informasi yang dihimpun, jumlah siswa kini hanya sekitar 100-an orang saja. Ratusan orangtua murid diduga lebih memilih memindahkan anaknya ke sekolah lain.

Pantauan Tribunkaltim.co di lokasi yang disengketakan, ratusan tiang pancang beton tertumpuk begitu saja di beberapa titik dalam lahan. Bahkan sebagian besar sudah menghitam dan ditumbuhi tanaman liar.

Baca: Warga Bengalon Minta Pemerintah Tangani Sengketa Lahan Perkebunan

Sekretaris Dinas Pendidikan Bulungan Muhammad Ismail mengatakan, pembangunan baru bisa dilanjutkan setelah ada putusan berkuatan hukum tetap. Saat ini kata dia, sengketa tersebut sudah ditangani hingga kasasi di Mahkamah Agung (MA).

"Sampai sekarang belum ada keputusannya," katanya. (*)

 

Netizen yang baik hati, kunjungi juga twitter kami @tribunkaltim serta Tonton Video YoutubeTribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved