Berita Pemkab Kutai Timur
Retribusi PKB Meningkat, Sumbang Rp 728 Juta dari 5.871 Kendaraan
Selain itu pihaknya juga terus meningkatkan jalinan kerja sama yang baik antar lembaga.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan rangkaian kegiatan menguji dan memeriksa bagian-bagian kendaraan, sebagai pemenuhan persyaratan teknis layak jalan. PKB ternyata juga berhasil menjadi satu potensi pendapatan asli daerah dari retribusi.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishub Kominfo), Johansyah Ibrahim, mengatakan penerimaan retribusi PKB di tahun 2014 mencapai Rp 598 juta.
“Penerimaan retribusi PKB tahun 2015 meningkat menjadi Rp 728 juta,” kata Johansyah yang mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).
Dijelaskan olehnya, retribusi ratusan juta rupiah tersebut didapat dari pengujian sebanyak 5.871 kendaraan.
(Baca juga: Penutupan Latpratugas Ditandai Pelepasan Tanda Peserta)
Johan, sapaan akrab Johansyah Ibrahim mengakui bahwa peningkatan pendapatan dari retribusi tersebut merupakan progress positif untuk SKPD yang dipimpinnya. Dia berharap capaian tersebut dapat terus lebih meningkat dimasa datang.
Selain itu pihaknya juga terus meningkatkan jalinan kerja sama yang baik antar lembaga, seperti Kepolisian dan perusahaan. Khususnya untuk meningkatkan pengawasan standar pengoperasian kendaraan bermotor.
Sementara itu, Kepala UPTD PKB, Abdul Muis, mengatakan sangat banyak manfaat dari pemeriksaan kelayakan kendaraan.
Di antaranya memberikan kepastian bahwa kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan telah memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan serta tidak mencemari lingkungan.
"Serta mengendalikan emisi gas buang kendaraan bermotor," ungkap Abdul Muis. PKB meliputi kegiatan pemeriksaan dan pengujian fisik kendaraan bermotor guna pengesahan hasil uji.
Di tahun 2016 ini, UPTD PKB akan melakukan trobosan pola jemput bola, khusus PKB ke beberapa kecamatan yang kesulitan menjangkau kabupaten. Yakni menggunakan mobil PKB keliling.
Dengan begitu akan sangat membantu dan mempermudah pelayanan ke masyarakat. Terutama yang kendaraannya perlu melakukan PKB di wilayah kecamatan.
"Tahun ini akan kami agendakan kunjungan untuk menjemput bola ke seluruh kecamatan. Minimal dua kali dalam setahun. Tentunya ini akan memberikan dampak terhadap penerimaan retribusi daerah," jelas Muis. (*hms8/adv)