Bangun Auto Ringroad Untuk Meminimalisir Masuknya Truk Besar
pembiayaan APBN senilai Rp 20 miliar sebagai tahap awal. Sedang di Pulau Nunukan, APBD Kaltara digelontorkan sebesar Rp 20 miliar.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, M Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR – Tak hanya merencanakan pembangunan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) juga merencanakan pembangunan jalan auto ringroad sebagai perisai wilayah KBM tersebut.
Pembangunan auto ringroad ditujukan untuk meminimalisir masuknya kendaraan dengan tonase berat ke dalam kawasan kota, khususnya kendaraan dari kabupaten satu ke kabupaten yang lainnya, seperti dari arah Kabupaten Berau menuju Tana Tidung ataupun Malinau.
baca juga
Dikhawatirkan masuknya kendaraan berat, menimbulkan gangguan arus lalu lintas hingga kemacetan arus.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Kaltara, Suheriyatna kepada tribunkaltim.co, menjelaskan, perencanaan auto ringroad pada dasarnya sudah dikerjakan instansinya sejak tahun 2014 lalu.
Sebagai perisai KBM Tanjung Selor, jalan auto ringroad akan bermula di batas wilayah Bulungan-Berau, kemudian menuju kawasan kilometer 18, Baratan (Tanjung Selor), Antutan (Tanjung Palas), Tanjung Buka (Tanjung Palas Tengah), Tanjung Buyu (Tanjung Palas), Selimau, (Tanjung Selor), terakhir di kilometer 9 (Tanjung Palas Timur).
baca juga
“Auto ringroad, tahun ini juga akan dibangun. Karena tahun ini wilayah kota baru mandiri Tanjung Selor sudah land clearing(pematangan lahan). Tentunya sudah harus buat trase jalan untuk ring road,” sebut Suheriyatna kepada Tribun, belum lama ini.
Untuk menyambungkan rute-rute auto ringroad tersebut, setidaknya kata Suheriyatna akan dilakukan pembangunan tiga unit jembatan lantaran beberapa wilayah diperantarai sungai besar, seperti Sungai Kayan dan anak-anak sungainya.
baca juga
Seperti yang diperlukan ialah jembatan penghubung antara Selimau (Tanjung Selor) dengan wilayah Tanjung Buyu (Tanjung Selor), kemudian wilayah Tanjung Buyu (Tanjung Selor) dengan wilayah Tanjung Buka (Tanjung Palas Tengah), kemudian pula wilayah Tanjung Selor dan Tanjung Palas.
Selain di Bulungan, proyek fisik auto ringroad di Kota Tarakan juga tengah dikerjakan melalui pembiayaan APBN senilai Rp 20 miliar sebagai tahap awal. Sedang di Pulau Nunukan, APBD Kaltara digelontorkan sebesar Rp 20 miliar. (*)