Destinasi

Mengenang Dahsyatnya Erupsi Merapi di Museum Sisa Hartaku

Sriyanto salah satu anak dari Watinem mencoba mengumpulkan sisa-sisa harta mereka yang rusak akibat letusan gunung Merapi.

Editor: Martinus Wikan
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Museum Sisa Hartaku di Merapi 

TRIBUNKALTIM.CO, SLEMAN - Erupsi dahsyat gunung Merapi 2010 yang lalu meninggalkan kesan yang begitu mendalam bagi warga lereng Merapi yang menjadi korbannya.

Letusan kala itu menyapu sejumlah desa yang ada di sisi selatan lereng Merapi, dan salah satunya adalah Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Semua rumah di daerah tersebut hancur tersapu awan panas, termasuk rumah milik Watinem dan keluarganya.

Setahun paska erupsi, Sriyanto salah satu anak dari Watinem mencoba mengumpulkan sisa-sisa harta mereka yang rusak akibat letusan gunung Merapi.

"Saat itu anak saya mengumpulkan barang-barang yang tersisa dan diletakan di dalam rumah yang tinggal dindingnya saja," ujar Watinem.

Lebih lanjut dia menceritakan, awalnya pengumpulan barang tersebut ditujukan sebagai pengingat kepada anak-cucu mereka mengenai kedahsyatan letusan Merapi.

Simak juga berita lainnya:

VIDEO – Warga Siap-siap Untuk Bergelap-gelapan, Karena Listrik di Kabupaten Ini Sering Mati

VIDEO – Wow, Anggaran Untuk Olah Raga di Provinsi Ini Mencapai Rp 95 Miliar

VIDEO - Grup Band Reggae 'Steven Jam" Ikut Mengisi Rock in Borneo

Setelah sisa-sisa harta yang terkumpul cukup banyak dan mampu menarik banyak pengunjung, rumah milik Sriyanto tersebut disulap menjadi sebuah museum sederhana yang dikenal dengan nama Museum Mini Sisa Hartaku.

Di dalam rumah tersebut tersimpan sejumlah koleksi yang cukup lengkap.


Bangkai motor yang terkena awan panas. (Tribun Jogja/Hamim)

Mulai dari bekas botol yang meleleh, dokumen - dokumen, peralatan rumah tangga, gelas, piring, uang logam yang meleleh, sendok yang juga sudah meleleh, komputer, televisi yang juga meleleh serta pakaian - pakaian yang sudah hangus sebagian.

Di bagian depan museum juga terpampang motor dan sepeda yang hangus terkena awan panas.

Masih di area depan, terdapat dua buah kerangka sapi milik Watinem dan anaknya yang juga mati terkena awan panas.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved