Terminal Kilometer 2 Direhabilitasi Jadi Markas Brimob
Korps baret biru tua di ibukota Provinsi Kaltara akan menempati sebuah markas komando di kilometer 2, Jalan Jelarai, Desa Jelarai, Tanjung Selor.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR – Kerangka Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur (Kaltim) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sejatinya telah dipermanenkan, 19 Februari 2016.
Korps baret biru tua di ibukota Provinsi Kaltara tersebut akan menempati sebuah markas komando (Mako) di kilometer 2, Jalan Jelarai, Desa Jelarai, Tanjung Selor dalam waktu.
Tepatnya, di sebuah terminal angkutan darat yang lama tak difungsikan.
BACA JUGA: BREAKING NEWS: Kasus Oknum Brimob Tembak Warga Samboja Berujung Perdamaian
“Kami sudah mendapatkan pinjam pakai dari Pemda Bulungan selama 2 tahun akan digunakan. Dan kami sudah bermohon kepada warga masyarakat setempat bahwa terminal ini akan kami fungsikan sebagai Mako Brimob,” sebut Kapolres Bulungan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ahmad Sulaiman, Selasa (5/4/2016) di lokasi terminal.
Pantauan Tribun di lokasi, beberapa pekerja sudah melakukan kegiatan seperti survei dan pembersihan di beberapa bagian gedung terminal.
Memang, terminal yang dibangun antara tahun 2007 dan 2008 ini, sudah tampak kusam dan ditumbuhi semak belukar lantaran lama tak beroperasi.
“Akan dilakukan rehabilitasi menyesuaikan dengan kebutuhan kantor dan barak. Kami kira bisa dimulai hari ini (kemarin),” sebut pria yang pernah 4 (empat) tahun menjadi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.
BACA JUGA: Kepala Brimob Samarinda Diganti, Desman Bantah Terkait Insiden Asrama Atlet
Sedikitnya 103 personel Brimob akan menempati dan berkantor di gedung-gedung terminal pasca rehabilitasi nantinya. Beberapa pekan belakangan, personel Brimob menempati barak yang sangat sempit di Mapolres Bulungan.
Penunjukan lokasi terminal kilometer 2 Jelarai sebagai Markas Brimob, diceritakan mantan Kasubdit III Tipikor Ditkrimsus Polda Kaltim ini, sebelumnya telah melalui beberapa diskusi dengan dengan Bupati dan Ketua DPRD Bulungan.
Penjabat Bupati Bulungan Syaiful Herman waktu itu merekomendasikan terminal sebagai salah satu lokasi alternatif.
“Kami survei dan kami kira paling mudah diakses dan sangat cocok. Dan memang terminal ini tidak difungsikan. Keberadaan Brimob di Bulungan memang sangat vital, untuk menunjang Sat Brimob Polda Kaltara nantinya,” sebutnya. (*)