Milisi Abu Sayyaf
Penculik akan Penggal Kepala Dua Sandera Ini jika Uang Tebusan Rp 364 Miliar tak Cair 10 Hari
Kelompok teroris Abu Sayyaf, bersumpah akan memenggal kepala sandera asal Kanada jika tebusan Rp 364 miliar ditolak
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Ayuk Fitri
TRIBUNKALTIM.CO, FILIPINA - Kelompok teroris Abu Sayyaf, bersumpah akan memenggal kepala sandera asal Kanada, yaitu John Risdel dan Robert Hall, jika permintaan tebusan Rp 364 miliar ditolak pemerrintah.
Eksekusi akan dilaksanakan pemerintah kanada tidak segera membayar uang tebusan dalam 10 hari ke depan.
"Kami diberitahu oleh kelompok Abu Sayyaf bahwa ini merupakan peringatan terakhir yang sudah mutlak, berisi seruan mendesak pihak pemerintah Filipina, Kanada dan keluarga untuk segera membayar uang tebusan atau mereka akan memenggal kepala saya," ungkap John Ridsel selaku korban dalam rekaman video yang diduga diunggah kelompok Abu Sayyaf, berdasarkan sebuah laporan dari Postmedia.
Korban penyanderaan Robert Hall kemudian berbicara dalam rekaman video tersebut, jumlah uang tebusan yang harus dilunasinya yaitu sebesar 300 juta Peso atau sekitar 8,3 juta dollar Kanada, setara Rp 85,8 miliar.
BACA JUGA: Kelompok Bersenjata Tembaki Kapal Indonesia, Seorang ABK Terluka dan Culik Empat Lainnya

Milisi Abu Sayyaf. Militer FIlipina bertempur melawan kelompok Abu Sayyaf, Sabtu (9/4/2016). (Foto: Aljazeera/AP)
BACA JUGA:Inilah Bukti Sadisme Kelompok Abu Sayyaf, Tidak Segan Penggal Kepala Sandera
Video yang diunggah kedalam situs berbagi video Youtube tersebut telah dihapus admin Youtube karena mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Kelompok Abu Sayyaf menuntut uang sandera setara dengan 28 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 364 miliar.
Seorang militan bersenjata Abu Sayyaf juga hadir dalam rekaman video tersebut yang mengancam pihak keluarga korban, pemerintah Kanada dan pemerintah Filipina.
Sebenarnya batas waktu terakhir yang diberikan untuk melunasi uang tebusan diberi waktu hingga 8 April 2016, namun pihak pemerintah Kanada terus menunda-nunda pembayaran.
BACA JUGA: Baku Tembak, Kelompok Abu Sayyaf Tewaskan 18 Tentara Filipina, Bagaimana 10 WNI yang Diculik?
"Sekarang sudah batas waktu maksimal yaitu hingga pada tanggal 25 April, tepat pada pukul 03:00. Jika Anda tidak memenuhi permintaan kami, kami bersumpah pasti akan memenggal kepala salah satu di antara empat sandera," ungkap seorang militan Abu Sayyaf, dikutip TribunKaltim.co melalui situs globalnews.ca.
Pemerintah Kanada tidak memberikan informasi secara rinci mengenai situsi penyanderaan ini atau upaya yang dilakukan untuk menjamin pembebesan dua sandera warga Kanada tersebut.
"Pemerintah Kanada tidak akan berkomentar atau memberikan informasi apa pun yang dapat membahayakan upaya-upaya atau membahayakan keselamatan warga negara Kanada," ujar Rachna Mishra selaku juru bicara Menteri urusan global Kanada melalui sebuah email pada Jumat sore (15/4/16) atau (Sabtu Wita).