News Analysis

Beri Kesempatan yang Sama untuk Guru PNS dan Honor

Dari sisi kesejateraan, tentu kita tidak meragukan lagi komitmen pemerintah kepada guru. Khususnya guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/januar alamijaya
Entjik Widyani, Ketua Dewan Pendidikan Kaltim 

Oleh Entjik Widiyani
Ketua Dewan Pendidikan Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO - Berbicara soal kualitas pendidikan tentu tidak lepas dari mutu guru. Dari sisi kesejateraan, tentu kita tidak meragukan lagi komitmen pemerintah kepada guru. Khususnya guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Selain gaji, guru PNS juga punya banyak pendapatan tambahan. Dari tunjangan sertifikasi, insentif daerah dan lainnya.

Nah, yang masih perlu dipikirkan saat ini adalah kesejahteraan guru honor. Tak dipungkiri guru honor jumlahnya masih sangat besar.

Di Samarinda saja, nyaris tak ada sekolah yang tak memiliki tenaga honor.

Lantas, bagaimana nasib guru yang berstatus tenaga honor ini? Mumpung ini Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), mari kita jadikan momentum untuk menyejahterakan guru honor.

BACA JUGA: Daerah Pedalaman Disini Masih Kekurangan Guru

Bagaimana pun, guru honor ini manusia juga ingin masa depannya jelas. Mengangkat guru honor menjadi PNS juga bukan perkara gampang.

Tapi, komitmen untuk menyejahterakan guru honor ini harus dibangun.

Saya tidak ingin mengomentari lebih jauh mengenai kualitas guru honor dan PNS. Yang jelas dari sisi penghasilan sudah beda.

Begitu pula kesempatan untuk mendapatkan pelatihan dan pengembangan diri, juga berbeda.

Untuk bisa ikut pelatihan dan pengembangan, syaratnya tentu harus guru PNS. Padahal, setiap guru perlu pelatihan untuk update ilmu pengetahuannya.

BACA JUGA: Ironis Gaji tak Cukup Penuhi Biaya Hidup, Guru Nyambi Tukang Pijat

Nah, pelatihan dan pengembangan kemampuan guru honor ini harus diperhatikan juga. Saya juga mengerti kenapa hanya guru PNS yang diutamakan dapat pelatihan.

Mungkin pemerintah khawatir, guru honor yang baru dilatih malah berhenti. Kan sia- sia pelatihannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved