Mancanegara
Inspiratif, Kisah Bocah Gembala Imigran yang Kini Jadi Menteri Pendidikan
Namun hal yang berbeda justru dilakukan Menteri Pendidikan dan Penelitian Perancis, Najat Belkacem.
TRIBUNKALTIM.CO - Kita hidup di era dimana seluruh penduduk dunia memperdebatkan mengenai soal apakah seorang imigran pantas untuk jadi pemimpin negara atau tidak.
Seperti Donald Trump yang sangat kontra dengan para pengungsi. Kemudian negara Eropa seperti Hungaria dan Slovakia yang sangat menentang masuknya para pengungsi Suriah ke dalam wilayah mereka.
Namun hal yang berbeda justru dilakukan Menteri Pendidikan dan Penelitian Perancis, Najat Belkacem.
Wanita ini telah membuktikan dan menjadi inspirasi bagi seluruh orang yang mempercayai, walaupun ia berasal dari keluarga miskin, jika bersungguh-sungguh pasti ia bisa menjadi sukses kelak.
Baca: Khawatir Budayanya Berubah, Perdana Menteri Hungaria Larang Masuknya Islamisasi dari Imigran
Seperti dilansir www.tribunkaltim.co melalui situs storypick, Najat Belkacem lahir di Desa Nador, pedalaman Maroko pada 4 Oktober 1977 silam.
Najat tumbuh dalam keluarga petani miskin, semasa kecilnya ia menghabiskan waktu menjadi bocah penggembala kambing milik kakeknya.
Sampai akhirnya ayahnya pergi mengadu nasib di Perancis dan mendapatkan pekerjaan sebagai buruh konstruksi.
Pada saat itulah, ayahnya mengajak Najat beserta keluarganya bermigrasi ke Perancis.
Tahun 1982, Najat beserta keluarganya tinggal di daerah pinggiran di Amiens, Perancis.
Selama tinggal di Perancis, Najat tidak menghabiskan waktu dengan bermain-main.
Baca: Imigran Gelap Manfaatkan Pelabuhan Tikus sebagai Jalur Masuk
Ia fokus belajar dengan sangat rajin dan tekun. Sampai akhirnya ia berhasil lulus kuliah dari Institut d'études Politiques de Paris pada tahun 2002.