Kuliner

Menikmati Sensasi Rasa Martabak Petai

Kedai yang berdiri sejak Desember 2015 ini memang menyajikan menu-menu yang “nyentrik” seperti martabak petai, martabak sate

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia
Martabak telor berisi petai yang menggugah rasa penasaran bagi siapapun yang mencium aromanya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Martabak telur, yang lazimnya berisikan campuran daging dan dengan sayuran, kini dimodifikasi dengan berisikan petai (pete). Tak hanya inovasinya yang "nyeleneh", rasanya yang unik membuat hidangan tersebut menjadi favorit di kedai Martabak Dodo.

Bagi Anda para penikmat martabak telur atau asin, mungkin bosan dengan hidangan martabak yang lazim ditemukan di berbagai kedai berisikan daging kambing atau sapi. Anda bisa mencoba hidangan unik martabak petai di kedai Martabak Dodo, yang ada di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kedai yang berdiri sejak Desember 2015 ini memang menyajikan menu-menu yang “nyentrik” seperti martabak petai, martabak sate, martabak manis cokelat koin emas, dan yang lainnya. Belum lagi menurut Ajy Prasetyo selaku pengelola kedai, akan menambahkan martabak jengkol pada pertengahan bulan Mei 2016.

baca juga : Lezatnya Rasa Tahu Gimbal Ditemani Wedang Kacang di Warung Ejang Poetri

Ajy mengatakan peluncuran martabak jengkol sendiri karena melihat peminat martabak petai yang semakin hari semakin bertambah. Pembeli yang sudah mencoba pun kembali lagi dengan memesan menu unik tersebut.

“Pada 14 Februari nanti akan di-launching martabak jengkol, sekaligus launching tempat baru,” ujarnya kepada KompasTravel saat mendatangi kedainya, Rabu (4/5/2016).

Ia mengatakan memilih petai tua dengan kualitas bagus, tidak rusak dan bersih, untuk hidangan martabaknya. Dalam satu hidangan menghabiskan empat rantai petai segar.

Isi martabak tersebut dapat dikombinasikan dengan pilihan lain seperti daging cincang, tuna, udang, cumi dan yang lainnya.

KompasTravel ditantang untuk mencoba martabak petai tanpa campuran isi lain, atau petai utuh. Petai segar yang baru dikupas dikocok bersama telur ayam, sayuran seperti daun bawang, dan pastinya aneka bumbu yang ia racik sendiri.

Butiran biji petai memenuhi adonan yang tebal nan gurih, akan membuat Anda penasaran dengan rasanya. Kulitnya yang renyah sudah terlihat ketika martabak dipotong-potong di atas telanan. KompasTravel pun melahapnya selagi hangat, terasa renyah di luar dan gurih bercita rasa unik di dalamnya.

Martabak pun terasa tebal karena barisan biji hijau cerah ini masih utuh tidak dicincang kecil. Merasakannya, timbul sensasi tersendiri terutama bagi penggemar petai.

baca juga : Menikmati Tengkleng Legendaris Langganan Jokowi dan Artis

Anehnya, setiap gigitan membuat penasaran dan timbul hasrat ingin melahapnya lagi. Tambahan saus asam pedas racikannya menambah segar citarasa martabak petai tersebut.

Ajy yang sudah lebih dari 20 tahun menekuni dunia martabak mengatakan, pilihannya jatuh ke petai hanya karena dirinya dan kebanyakan orang di daerah asalnya Magelang suka dengan petai. Ia mengatakan rasanya yang khas daerah Indonesia selalu membuat orang penasaran.

“Kaget juga sih, karena awal saya pikir penggemarnya paling orang rantau dari desa, dari Jawa, yang terbiasa. Ternyata orang kota pada suka juga dan jadi menu andalan sekarang,” ujar Ajy.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved