Panglima TNI: Kalau Mau Mati Ngapain ke Sana? Jangan Terprovokasi Video ISIS Latih Anak-Anak
Tayangan yang mempertontonkan anak-anak dikecil dilatih menembak tersebut menurutnya hanyalah propoganda untuk kebutuhan promosi.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melaksanakan kunjungan kerja ke Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Jumat (20/5/2016) ketika ditanya tentang beredarnya video unggahan di YouTube yang menampilkan anak-anak Indonesia yang dilatih perang oleh tentara ISIS, lalu membakar paspor kewarganegaraan Indonesia, Panglima TNI hanya menanggapi singkat.
"Itu kan sudah disampaikan Menteri Kominfo meminta Google menutup tayangan dan gambar tersebut," ucapnya.
Pihaknya mengharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi melihat video tersebut. Lalu berpikir jernih menanggapi tayangan tersebut.
BACA JUGA: VIDEO -- ISIS Rekrut Anak-anak Indonesia untuk Jadi Tentaranya
Tayangan yang mempertontonkan anak-anak dikecil dilatih menembak tersebut menurutnya hanyalah propoganda untuk kebutuhan promosi.
"Kalau mau mati ngapain jauh-jauh ke sana, apa gunanya juga di sana? Apalagi anak-anak itu hanya promosi aja," tegasnya.
Panglima TNI mengapresiasi langkah yang dilakukan Menteri Kominfo yang segera meminta pihak Google menutup saluran tersebut. "Sudah bagus langkah Kominfo. Tidak mungkin Google ditembak kan?" ujarnya. (*)
***
Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.
Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim