Jargas Masuk Balikpapan, Warga Senang karena Harga Lebih Murah dan Aman
Apabila setuju identitas akan dicatat dan selanjutnya diberikan stiker yang ditempelkan di dinding rumah sebagai tanda bukti minat menjadi pelanggan.
Penulis: tribunkaltim |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Rudy Firmanto, Udin Dohang, dan Junisah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Program jaringan gas (jargas) ke rumah tangga atau city gas disambut baik Sumanto, warga RT 41, Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah. Ada harapan besar bilamana program jargas telah beroperasi.
"Namanya program pemerintah kita ikut saja, lagian tidak dipungut biaya, malah saya bantuin saat pasang pipa di rumah," katanya saat ditemui di rumahnya, Kamis (2/5/2016).
Menurut Sumanto, program jargas sebenarnya sudah diwacanakan sejak 2014.
Pada pertemuan itu warga ditawari untuk menjadi pelanggan jargas. Apabila setuju identitas akan dicatat dan selanjutnya diberikan stiker yang ditempelkan di dinding rumah sebagai tanda bukti minat menjadi pelanggan.
Baca: Pemasangan Jargas Gratis, tapi Masyarakat Wajib Bayar Jaminan sebesar Rp 300.000
Sumanto sendiri mengaku senang keberadaan jargas. Selama ini, memakai tabung gas ini seringkali menyusahkan, karena gas sering kosong dan harga terus naik.
Dengan adanya jargas diharapkan, harga yang telah ditetapkan tidak mudah berubah sehingga tak membingungkan dan merugikan masyarakat. Walaupun begitu ia masih belum mengetahui kapan jaringan gas sudah bisa dipakai.
Selain itu tarif gas juga masih dipertanyakan. "Nanti seperti listrik diganti pakai voucher malah mahal, hari ini pakai tabung besok pakai jargas mudahan lebih murah ya," katanya tersenyum.
Sementara itu, program jargas untuk rumah tangga di Kota Bontang sudah berlangsung sejak 2010 lalu. Program ini nyaris tidak menimbulkan masalah, baik dari sisi keamanan, beban biaya maupun urusan administrasi.
Baca: Sebelum Turun Tahta, Gubernur Janji Sediakan Jargas di Empat Daerah
Sejumlah pengguna Jargas yang ditemui Tribunkaltim.co mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan jargas di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Api‑Api dan Gunung Elai, Bontang Utara, dan Kelurahan Telihan, Bontang Barat.
Uul Rahma, warga Kelurahan Gunung Telihan, mengungkapkan sejak menggunakan jargas bisa menghemat biaya dapur Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu perbulan.
"Murah sekali Mas, kalau pakai tabung gas itu bisa habis sekitar Rp 138 ribu sebulan. Sekarang paling mahal bayar iuran jargas Rp 90 ribu sebulan," ujar Rahma, pelanggan jargas saat ditemui di rumah kayu mungilnya berukuran 6x7 meter per segi.
Rahma menuturkan, saat masih menggunakan tabung elpiji 3 kg, ia bisa menghabiskan 6 tabung gas dalam sebulan. Pemakaian tersebut setara dengan biaya Rp 138 ribu dengan asumsi harga elpiji melon Rp 23 ribu per tabung.